MANADO, Kawanuapost.com – Mako Lantamal VIII tidak seperti biasa, karena Rabu (27/4),sejak pukul 06.30 Wita personel dari TNI/Polri, Instansi Pemerintah hingga masyarakat umum mulai berdatangan untuk melaksanakan apel bersama giat Gerakan Bersih Kuala/sungai (Gebeka) Prov. Sulawesi Utara TA. 2016. Gerakan Bersih Kuala atau yang lebih dikenal dengan Gebeka merupakan gerakan yang diprakarsai oleh Lantamal VIII berkolaborasi denga Pemprov. Sulawesi Utara, dimana kegiatan serupa pernah juga dilaksanakan pada akhir tahun 2015 yang saat itu turut dihadiri oleh Mendagri Bpk. Tjahjo Kumolo. Gebeka ini adalah agenda rutin Pemprov. Sulut bersama Lantamal VIII yang melibatkan unsur TNI/Polri, siswa sekolah se-kota Manado serta seluruh Stake Holder terkait dan akan berlanjut seterusnya hingga hari-hari dan tahun-tahun mendatang. Melalui kegiatan ini pula masyarakat diminta pro aktif dalam kebersihan lingkungan minimal lingkungan tempat tinggal sendiri terutama kebersihan kuala (sungai), mengingat sejarha kota Manado khususnya pernah dilanda bencana banjir bandang cukup besar pada tahun tahun 2014 silam, membawa kerugian personel serta material yang tidak sedikit, ini dikarenakan meluapnya air sungai akibat sampah yang menutup pintu air serta dari sistem drainase yang buruk.
Berkaca dari situ menghadapi musim yang tidak menentu bahkan cenderung sering turun hujan, Lantamal VIII bersama Pemprov. Sulut berinisiatif mengadakan kembali A�gerakan untuk membersihkan sungai secara massal, akhirnya tercetuslah gagasan untuk melanjutkan Gerakan Bersih Kuala (Gebeka) ini. Gebeka ini sendiri direncanakan selama 3 (tiga) hari dimulai dari tanggal 27 s.d. 29 April 2016 dengan lokasi pembersihan dimulai dari jembatan Kairagi, jembatan Miangas, jembatan Ternate, jembatan Mahakam, jembatan Megawati, jembatan Wanea, jembatan Sario, jembatan Boulevard, jembatan Malalayang (samping pasar Bahu), Belakang Pasar Karombasan, Saluran terbuka Stadion, Saluran terbuka samping Polda dan Saluran terbuka Ajen.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Komandan Lantamal VIII Laksamana Pertama TNI Suselo, Asisten II Gubernur Sulut Drs. Sami Parengkuan, Perwakilan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Ir. Darhamsah, M.Si., Wadan Lantamal VIII Kolonel Marinir Eddy Setiawan, Yonmarhanlan VIII Bitung, Laskar Manguni Indonesia, Badan Lingkingan Hidup (BLH) Provinsi Sulut, Badan Lingkungan Hidup Kota Manado, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Manado serta masyarakat kota Manado. (fa/*)