MANADO, Kawanuapost.com – Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Rabu (8/6) mengambil waktu untuk berdiskusi dengan JIPS (Jurnalis Independen Pemprov Sulut ) di ruang Mapaluse kantor Gubernur Sulut. Ada sejumlah masukan dan tanggapan yang disampaikan sejumlah wartawan bersama Wagub.
Dialog dua arah yang penuh keakraban mencoba membedah kinerja Gubernur dan Wagub selang 4 bulan berjalan seusai dilantik. Informasi yang sedikit hangat diajukan JIPS terkait rencana rolling para pimpinan SKPD, yang membuat kinerja pelayanan dan pelaksanaan program kerja ODSK belum berjalan sepenuhnya.
JIPS juga menyorot adanya informasi mafia proyek yang dilakukan oknum yang tidak bertanggungjawab yang membawa-bawa nama OD-SK untuk mendapatkan pekerjaan di hampir semua SKPD. Akan tetapi dari sejumlah persoalan yang dikemukan, JIPS juga memberi apresiasi terhadap berbagai lobi pemerintahan dibawah OD-SK selama 4 bulan terakhir yang berhasil menghadirkan pemerintahan pusat baik para Menteri maupun anggota DPR RI di daerah ini.
Menanggapi masukan dan tanggapan JIPS, Wagub menegaskan bahwa terkait penempatan para pejabat baik dari eselon IV, III dan eselon II, pihaknya tetap mengacu pada aturan perundang-undangan dan berbagai tahapan seleksi guna mendapatkan personil pejabat yang berkualitas dan bisa menerapkan program OD-SK di setiap instansi yang dipercayakan kepadanya.
Untuk itu, Wagub memberi rekomendasi kepada JIPS untuk menilai secara obyektif kinerja para pejabat, baik yang kini masih menduduki jabatannya maupun para calon pejabat yang akan diusung pihak Baperjakat untuk menduduki jabatanA� Eselon II, III dan Eselon IV.
“Harus benar-benar jujur apa adanya bukan karena faktor like or dislike supaya tidak ada yang merasa diuntungkan atau dirugikan dari penilaian ini,” ujar Wagub Kandouw.
Selain itu, terkait mafia proyek, menurut Wagub Kandouw, pihaknya bersama OD, tidak pernah memberi arahan, petunjuk maupun perintah bagi tim sukses untuk memperoleh proyek di setiap SKPD. Ia malah menuding pimpinan SKPD yang bersangkutan, yang bersikap bodoh atau pura-pura bodoh terkait permintaan oknum tim sukses pada proyek tersebut. Turut hadir pada diskusi tersebut, Karo Pemerintahan dan Humas DR Jemmy Kumemdomg MSi, Karo Umum Jemmy Ringkuangan AP MSi dan Kabag Humas Roy Saroinsong SH. (*)
