Bagaimana Mengatasinya Mulut Bau saat Berpuasa ?

Foto: ilustrasi.
Foto: ilustrasi.

KAWANUAPOST.COM – Bau mulut kerap terjadi saat menjalani ibadah puasa. Apa karena ada bakteri dimulut? Tidak sepenuhnya benar. Bau mulut saat puasa, terjadi karena produksi air liur dalam mulut dan saluran pencernaan berkurang sehingga menjadi lebih kering.

Saat berpuasa, kita juga kurang mengonsumsi karbohidrat dan cadangan makanan dalam tubuh berkurang. Karena kekurangan karbohidrat, tubuh akan membakar lemak sebagai energi.

Nah, Boykepers proses pembakaran lemak inilah yang menghasilkan ketone, yaitu zat yang menyebabkan bau. Hal ini tidak bisa dihindari, namun bisa diminimalisir.

Bagaimana caranya? Perbanyak makan sayur dan buah-buahan saat berbuka dan sahur. Dengan demikian, gula darah dapat stabil dan pemecahan lemak berkurang. Otomatis pelepasan ketone juga tidak berlebihan.

Bau mulut yang disebabkan oleh ketone bisa disebut alamiah saat puasa, namun penyebab utama bau mulut adalah bakteri glikoprotein saliva yang tumbuh pada biofilm, yaitu berbentuk lapisan yang melekat pada permukaan gigi.

Bagaimana mencegahnya?

1. Setelah sahur, lebih baik sikat gigi dulu ketimbang memilih tidur kembali.

2. Gunakan obat kumur.

Sebaiknya gunakan obat kumur yang mengandung chlorhexidine. Hal ini bisa mencegah pelekatan glikoprotein saliva yang ditumbuhi bakteri.

3. Bersihkan gigi dengan flossing.

Membersihkan gigi dengan benang (flossing), dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut selama berpuasa. Sebab, cara ini sangat membantu untuk mengangkat sisa makanan dan plak yang berada di sela-sela gigi.

4. Bersihkan lidah.

Membersihkan lidah juga termasuk bagian penting untuk mencegah bau mulut. Mengapa? Karena bakteri kebanyakan terdapat pada pangkal lidah. Setelah sikat gigi, sebaiknya lidah turut dibersihkan. Menyikat lidah sangatlah penting, karena dengan menyikat lidah, seluruh sisa apa pun yang bersembunyi pada papil-papil (tonjol) bisa terangkat.

EDITOR : HERMAN MANUA.

Tinggalkan Balasan