MANADO, Kawanuapost.com – Lonjakan kebutuhan warga terkait liburan panjang, terlebih untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, ikut diantisipasi Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informatika Provinsi Sulut. Hal itu disampaikan Kadis Joy Oroh di hadapan sejumlah media saat Jumpa Pers Kesiapan Angkutan Lebaran 1437 H di Kantor Dishub, Rabu (29/6).
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, angkutan darat baik dari Manado menuju titik terminal di luar Sulut sudah disiapkan, seperti AKDP, Bus Damri antar kota dalam Provinsi maupun keluar Provinsi Sulut, armada taksi resmi sperti bluebird. Sedangkan untuk angkutan antar pulau, Dishub Provinsi juga sudah berkoordinasi dengan para pemilik kapal untuk mengangkut penumpang, seperti di pelabuhan Bitung, Manado dan sejumlah pelabuhan di Sulut, termasuk angkutan barang di pelabuhan ferry Bitung.
Sementara angkutan udara, instansi yang dipimpin Oroh inipun sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah maskapai yang hingga kini masih melayani penerbangan dari dan ke Manado.
Selain itu, para petugas pengawas di tempatkan di sejumlah titik dan posko untuk melayani kebutuhan para pemudik ataupun penumpang lainnya.
Dalam dialog dengan sejumlah media, terungkap juga bagaimana antisipasi terhadap permainan tarifs yang sudah ditetapkan pemerintah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Terkait beroperasinya angkutan plat hitam, Oroh mengimbau para calon penumpang agar menggunakan jasa angkutan yang resmi guna menghindari permasalahan di jalan.
Pihaknya juga terus melakukan pengawasan terhadap angkutan apakah masih layak jalan atau tidak. Dengan adanya pengawasan, dia berharap perjalanan para pemudik dan penumpang bisa berjalan lancar, aman dan selamat hingga tiba di tempat tujuan masing-masing. (fa)