TOMOHON, Kawanuapost.com – Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak membuka secara resmi Konsultasi Nasional Kristen di Bidang Keradioan se-Wilayah Indonesia Timur di Aula rumah dinas walikota Selasa (5/8/2014) yang diawali dengan Ibadah dipimpin Ketua BPMS GMIM Pdt DR HWB Sumakul ThM.
Dalam sambutannya, walikota mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wadahnya para pekerja radio Kristen untuk mengevaluasi, mereposisi dan merekomendasi segala program yang berjalan dan kegiatan yang akan dilaksanakan. “Radio sebagai media elektronik merupakan salah satu media pewartaan, pemberitaan dan sumber informasi bagi masyarakat, oleh karena itu radio sangat dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat. Dalam hal ini keberadaan radio Kristen di Indonesia sangat bermanfaat karena radio Kristen selain sebagai sumber informasi juga sesungguhnya dapat menjadi alat untuk meningkatkan pelayanan kepada umat Kristen di Indonesia, termasuk sebagai alat pemberitaan injil atau kabar baik bagi semua orang percaya,” ungkap Eman.
Oleh karena itu menurutny radio Kristen harus mendapat perhatian khusus dari gereja sehingga tugas pelayanan dan pewartaan bagi warga gereja dan warga masyarakat akan semakin luas dan berkembang. “Kami berharap penyelenggaraan Konsultasi Nasional Kristen di bidang Keradioan se-Indonesia Timur ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang sangat besar bagi perkembangan radio Kristen di Indonesia sehingga tugas pelayanan pewartaan melalui sisaran-siaran radio dapat bermanfaat bagi masyarakat, dan dapat menciptakan pekerja-pekerja radio Kristen yang lebih berkompeten sehinga mampu mempertahankan eksistensi radio Kristen di Indonesia,” kata walikota.
Selanjutnya Ketua Yakoma PGI Dr Victor Silaen dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara atas terlaksanakannya konsultasi ini dan berharap agar setiap agenda kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Dan juga lewat konsultasi ini akan ada ide-ide baru yang akan lebih memajukan pelayanan Kristen di bidang keradioan.
Usai pembukaan langsung dilanjutkan materi oleh Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Dr Ferdy Tulung yang mengangkat soal tantangan dan peluang Radio di Tengah Kemajuan Teknologi Dan Komunikasi dengan peserta berjumlah 100 orang yang terdiri dari 40 orang utusan radio Kristen yang merupakan anggota APRI (Asosiasi Pelayan Radio Indonesia) maupun yang bukan anggota, lembaga komunikasi gereja yang memproduksi siaran radio (Papua, Ambon, Ternate, Maluku dan Sulawesi). (*/bm)