MANADO, Kawanuapost.com—Prosedur rekrutmen calon paskibraka di tingkat provinsi Sulut dipertanyakan. Pasalnya, satu pasang calon paskibraka yang direkrut ke tingkat pusat menggantikan dari Sangihe, ternyata tidak pernah mengikuti seleksi di tingkat kota Manado. Calon paskibra itu hanya dicomot dari SMA Negeri 2 Manado atas nama Jeremia Salawati.
“Secara logika dan administrasi mereka berdua mendapatkan jalan masuk atau ;egitimasi ke Dinas Provinsi lewat Diknas Kota Manado hanya karena kongkalingkong Kadis Diknas Manado dan Kabid PLSPO,’’ tegas Purna PPI tahun 1992, Ai Firman Mustika dan rekannnya Ronald Sompie diiyakan Eka, Purna Paskibraka 2007.
Menurut mereka, Diknas Manado dan Kabid PLSPO mengeluarkan rekomendasi tidak sesuai aturan. “Siswa bernama Jeremia Salawati, tidak mengikuti seleksi sama sekali malah di panggil ke tingkat provinsi untuk menjadi petugas paskibraka pada Minggu,17 Agustus 2014 di halaman Kantor Gubernur Sulut. Kasihan betul dunia pendidikan kita” pungkas Ai.
Sementara itu, Kamis (14/8), pasukan pengibar bendera merah putih khusus Kota Manado resmi dikukuhkan oleh Wali Kota, GS. Vicky Lumentut di Aula Pemkot Manado. Para calon Paskibraka ini mengucapkan bersama Ikrar sebagai penguat komitmen dalam pelaksanaan tugas Pengibaran Bendera tanggal 17 Agustus 2014 maupun tugas lainnya di masa depan. Persiapan Paskibraka dilaksanakan bersama antara Dinas Pendidikan Nasional Kota Manado, bekerja sama dengan mitra TNI. (myc)