NUSA DUA (BALI), Kawanuapost.com – Bank Pembangunan Daerah (BPD) PT Bank Sulut menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) di Kota Denpasar, Bali.
“RUPS-LB Bank Sulut ini, dihadiri oleh semua pemegang saham,” kata salah satu pemegang saham Bank Sulut, Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow dalam siaran pers, Rabu (20/8).
Jantje mengatakan salah satu agenda RUPS-LB tersebut yakni penguatan struktur permodalan bank.
Kegiatan yang dihadiri juga oleh Gubernur Sulawesi Utara Dr Sinyo Harry Sarundajang, Gubernur Gorontalo, Direktur Utama PT Bank Sulut James Salibana SE MM, para Bupati dan Walikota se-Sulut dan Gorontalo selaku Pemegang Saham serta para Direksi dan Komisaris PT Bank Sulut.
Kasubag Pengelolaan Informasi Humas Provinsi Sulut Yonathan Kaunang mengatakan suasana rapat berlangsung tertutup.
“RUPS-LB Bank Sulut diperkirakan akan berlangsung hingga besok atau Kamis (21/8) siang,” katanya.
Yonathan mengatakan Bupati Jantje Wowiling Sajow sangat rensponsif mengikuti jalannya RUPS tersebut, bahkan memberikan ide-ide bagus dalam pengembangan “Torang pe Bank” tersebut.
PT Bank Sulut menunjukkan kinerja positif, ditandai laba cukup tinggi hingga akhir tahun per 31 Desember 2013 mencapai Rp181,43 miliar atau mengalami pertumbuhan sebesar 30,34 persen dibanding tahun lalu Rp139,19 miliar.
“Peningkatan laba itu ditopang oleh pendapatan bunga bersih, yakni dari Rp480,81 miliar di tahun 2012 menjadi Rp727,09 miliar tahun 2013,” kata Direktur Utama PT Bank Sulut, Johanis C Salibana.
Menurut Johanis pertumbuhan laba cukup tinggi tersebut diantaranya karena ekspansi kredit bank tersebut berjalan cukup baik.
“Ekspansi kredit tercatat mengalami pertumbuhan 21,24 persen, setelah posisi akhir tahun 2013 ini mencatat angka penyaluran Rp5,65 triliun, padahal posisi sama tahun lalu baru sebesar Rp4,66 triliun,” kata Johanis.
Adanya pertumbuhan kredit tersebut, secara langsung memberi dampak pada perolehan laba perusahaan yang mengalami kenaikan cukup tinggi, karena adanya bunga pinjaman.
Selain pendapatan bunga pinjaman atau spread tersebut, katanya, pencapaian laba tinggi karena kepercayaan masyarakat terhadap Bank Sulut untuk melakukan berbagai transaksi keuangan.
Makin banyak transaksi keuangan dilakukan, akan lebih menguntungkan bagi Bank Sulut karena mendapatkan pendapatan berupa fee base income, seperti provisi dan lainnya. (SN/ant)