MANADO, Kawanuapost.com -A�Hujan deras yang mengguyur kota Manado mengakibatkan meluapnya beberapa sungai di Bumi Nyiur Melambai hingga menimbulkan korban. Kesya Sanggele (8) warga Kelurahan Tuminting, Lingkungan VI, Kecamatan Tuminting tewas terseret aliran sungai sumompo saat sedang bermain di sebuah jembatan dekat tempat tinggal korban pada (16/12).
Tim Basarnas dan Koramil 1309-01/Tuminting bersama pihak terkait dan warga lalu melakukan pencarian korban dengan menyusuri sepanjang aliran sungai Sumompo.
Sekira dua jam kemudian Jasad korban ditemukan oleh Serda Hubali anggota Koramil 1309-01/Tuminting di bawah Jembatan Sumompo. Tim Basarnas lalu mengevakuasi jasadnya ke rumah korban atas permintaan keluarga untuk segera di makamkan.
Dandim 1309/Manado Letkol Arm Johanes Toar Pioh A�mendatangi rumah korban dan menyampaikan turut berbelasungkawa.
Seperti dirangkum, hujan yang mengguyur Kota Manado dan sekitarnya membuat banjir dan tanah longsor di sejumlah tempat, seperti diA�Sario Tumpaan, ketinggian air mencapai 60 cm A�hingga 1 meter, A�Kelurahan Waneadi Taman Budaya dan lingkungan IV, ketinggianA�air sekiraA�60 cm A�hingga A�110 cm.
Di bagian utara Kota Manado, seperti di Kelurahan Ternate Tanjung, ketinggian air mencapai A�70 cm A�hingga 1, 50 m. Sedangkan A�di Paal dua belakang RM Mutiara, ketinggian air A�40cm – 80 cm. 5, A�Buminyiur 80 cm – 1,2 M. A�Sementara kejadian tanah longsor terjadi di Paal IV, dimana korban meninggal 2 orang. Tanah longsor terjadi juga di Wawonasa Kapleng, A�Sindulang, bak Air.
Hingga kini, informasi terus dikembangkan untuk memperoleh data akurat dan jumlah korban dan tempat tinggal yang diterpa banjir dan tanah longsor.(*)