TONDANO, Kawanuapost.com – Warga pengenyam gelar sarjana di Kabupaten Minahasa harus menahan ini untuk menjadi Negeri Sipil (PNS) di daerah sendiri. Pasalnya tahun ini Pemkab Minahasa tak ada formasi CPNS akibat banyak PNS yang ada saat ini.
“Jumlah PNS di Minahasa melebihi standar suatu daerah. Jadi Pemkab belum bisa melakukan penerimaan PNS. Juga tahun anggaran ini belanja pegawai terlalu besar,” ujar Sekretaris Daerah Minahasa Jeffry Korengkeng, Jumat (22/8).
Sehingga, lanjutnya, pihaknya sengaja tak mengajukan usulan ke Kemenpan karena menyadari betul kelebihan tersebut menyerap anggaran yang tinggi. “Kalaupun kita usulkan, pasti ditolak. Mungkin tahun depan ada, sesuai kebutuhan kita memerlukan tenaga kesehatan, pendidikan dan tenaga teknis lainnya,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Minahasa, Melky Rumate mengatakan kelebihan PNS terjadi di lingkup tenaga guru, sedangkan untuk tenaga teknis seperti di setiap SKPD malah kekurangan staf. “Tenaga guru banyak tapi tak tepat sesuai kuota. Ada beberapa mata pelajaran malah kekurangan guru, sedangkan mata pelajaran lainnya kebanyakan. Berbeda dengan tenaga teknis yang malah kekurangan,” ujarnya.
Saat ini jumlah PNS di Minahasa 6400 pegawai, sedangkan menurut Rumate, idealnya hanya bisa menampung 5000 PNS. “Beberapa tahun lalu, Minahasa melakukan penerimaan PNS besar-besaran meski tak sesuai formasi. Dan itu berdampak hingga kini, akhirnya Minahasa kelebihan PNS,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Rumate, kalkulasi setiap tahunnya ada 200 PNS yang pensium dari masa kerja. Namun dengan kebijakan baru yakni penambahan dua tahun masa kerja, otomatis hingga dua tahun ke depan formasi pegawai takkan berubah. “Memang peluang para sarjana untuk jadi PNS di Minahasa semakin kecil, tapi itu sudah kebijakan dari pusat,” ungkapnya.
Sementara itu, meski tak buka formasi, para sarjana di Minahasa tetap antusias melirik formasi di daerah lain. Pembuatan SKCK di Polres Minahasa pun naik drastis. Menurut Humas Polres Minahasa, AKP Selfie Torondek, peningkatan pembuatan SKCK naik sekitar 300 persen. “Tak seperti biasanya, naik drastis,” tuturnya.
Beberapa sarjana Minahasa yang ditemui pun mengaku melirik formasi di kabupaten kota lain, bahkan sampai daerah kepulauan. “Saya memang tak berharap banyak masuk PNS di Minahasa, karena banyak sekali PNSnya. Paling-paling, peluang datang dari daerah lain,” ujar salah seorang pelamar. *