Menko PMK Terjun di Lokasi Banjir Bitung, Serahkan Bantuan ke Korban Banjir

Menko PMK Puan Maharani dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey didampingi Walikota dan Wakil Walikota Bitung, Kadis Sosial dan Kepala BPBD Sulut saat di lokasi banjir Bitung
Menko PMK Puan Maharani dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey didampingi Walikota dan Wakil Walikota Bitung, Kadis Sosial dan Kepala BPBD Sulut saat di lokasi banjir Bitung

 

BITUNG, Kawanuapost.com -A�A�Menteri Koordinator PMK, Puan Maharani, Senin (13/2), akhirnya memutuskan turun ke lokasi banjir yang terletak di Kota Bitung, tepatnya di Kelurahan Tandurusa. Keberangkatan Menko PMK tertunda, karena ingin melihat dan mengunjungi langsung para korban banjir dan tanah longsor yang dialami warga Bitung.

Kedatangan Menko PMK didampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dan disambut jajaran Pemkot Bitung, Walikota Max Lomban dan Wakil Walikota Maurits Mantiri di lokasi kejadian akibat cuaca yang tidak bersahabat selamaA�A�delapan jam lamanya sejak Minggu dini hari, membuat Kota Bitung dilanda banjir bandang dan tanah longsor.

Menurut data terakhir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, bencana banjir bandang telah menghantam empat kecamatan yaitu tujuh kelurahan di Kec Aertembaga; dua kelurahan di Kec Maesa; dua kelurahan di Kec Lembeh Utara; dan empat kelurahan di Lembeh Selatan. Banjir bandang menghancurkan 1132 rumah dan longsor sebanyak 30 rumah, sementara 4622A� jiwa kini mengungsi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini hanya dua korban luka berat dan kini tengah ditangani di rumah sakit terdekat.

Saat peninjauan langsung di lokasi banjir bandang dan tanah longsor itu, tepatnya berlokasi di SD Katolik Santo Andreas, Kelurahan Tandurusa Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung, Menko PMK A�menyerahkan bantuan antara lain kasur (500), selimut (1000 L), alkon (10 unit), genset (10 unit), tong air (10), karung (1000 L), tikar (100), cangkul (15), sekop pasir (15), beras dan ikan kaleng (1 ton), dan dana segar untuk BPBD (Rp200 juta)

Walikota Bitung dalam laporannya menyampaikan bahwa korban hilang sebenarnya bukan karena korban banjir bandang tetapi karena melaut dan belum juga pulang hingga kini. Tim SARA� juga tengah melakukan pencarian.a�?Korban banjir bandang hanya dua yang luka berat dan sedang kami tangani,a�? kata Max lagi.

Menko PMK juga bertemu dengan warga korban banjir dan tanah longsor. a�?Saya hadir di sini mewakili pemerintah untuk memberikan bantuan. Mungkin jumlahnya belum seperti yang diharapkan tetapi inilah bentuk simpati kami kepada masyarakat yang sedang terkena musibah. Jangan kembali ke rumah dulu karena situasi masih belum aman. Bantuan alat berat akan segera dikerahkan, kebutuhan makan juga akan dipastikan tercukupi,a�? tandas Menko PMK.

a�?Sekolah memang diliburkan tetapi proses belajar mengajar harus terus berlangsung, berhenti sementara saja. Yang penting keamanan diri dan keluarga dulu demi untuk menghindari kalau sewaktu-waktu ada banjir susulan.a�? tutup Menko PMK Puan Maharani. (*)

Tinggalkan Balasan