MANADO, Kawanuapost.com – Demi kelancaran penanganan dan pengendalian Zoonosis di daerah, maka tentunya dibutuhkan langkah-langkah koordinasi yang berkelanjutan , sinergis dan terukur mulai dari pemerintah pusat, pihak Kementerian terkait hingga ke pemerintah daerah, bahkan koordinasi inipun tidak hanya pada tataran Pemerintah Provinsi, akan tetapi sampai ke tingkat Kabupaten dan kota, bahkan hingga ke kecamatan dan desa atau kampung. Demikian disampaikan Plt Karo Kesra Setda Prov Sulut dr Kartika Devi Tanos MARS saat ditemui di sela-sela Rapat Penguatan Peran SKPD dalam pengendalian A�Zoonosis di ruang CJ Rantung, kantor gubernur Sulut, Rabu (22/3/2017).
“Jadi koordinasi terus menerus dilakukan hingga ke tingkat terbawa yakni kecamatan bahkan ke desadesa. Hasil pertemuan baik masukan maupun pertanyaan dan jawaban, aka terus kita follow up dan ini harus memerlukan komitmen bersama dalam mencari solusi terhadap masalah yang ada di lapangan,” tandas isteri tercinta Wagub Sulut Drs Steven Kandouw ini.
Adapun permasalahan yang terungkap pada saat rapat seperti kurangnya tenaga SDM seperti dokter hewan, tenaga vaksinator di lapangan dan masalah anggaran.
Terkait kurangnya tenaga dokter hewan, pihaknya berharap Dinas Pertanian dan Peternakan akan mencari solusi untuk tenaga dokter hewan. Sementara tenaga vaksinator, dr Kartika juga meminta agar ada pelatihan yang dilakukan pada masyarakat, setidaknya di setiap desa terdapat tenaga vaksinator yang bukan seorang dokter hewan.
“Jadi akalau ada dokter hewan, diharapkan dokternya melatih tenaga vaksinator, sehingga di setiap desa terdapat tenaga terlatih ini untuk membantu kerja dokter dan bisa meminimalisir dan menanggulangi kasus zoonosis. Kita jangan banyak berharap mendatangkan dokter hewan dari pusat, akan tetapi, kita melatih tenaga yang ada di daerah. Sedangkan, menyangkut anggaran, justru kembali ke Kabupaten dan Kota masing-masing. Semua ini harus ada komitmen bersama,” ujar dr Kartika optimis. (fa)
