Uni Eropa dan UNDP Tertarik Pariwisata Sulut

Kunjungan Uni Eropa dan UNDP di Kantor Gubernur Sulut
Kunjungan Uni Eropa dan UNDP di Kantor Gubernur Sulut

 

MANADO, Kawanuapost.com -A�A�a�� Setelah pelaksanaan sejumlah kegiatan di sejumlah tempat, akhirnya, rombongan dari Uni Eropa dan United Nation Development Programs (UNDP), memento Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE di Kantor Gubernur, Selasa (4/4/2017).

Selain Gubernur, nampak Sekprov Edwin Silangen, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Kapolda Sulut Irjen Pol Drs Bambang Waskito, dan sejumlah pejabat teras Pemprov Sulut lainnya.

Sementara rombongan dari Uni Eropa dan UNDP diantaranya, Mr. Vincent Guerend, Mr. Christophe Bahuet dan Mr. Gilles Blanchi langsung directions Gubernur Sulut di ruangannya.

Menurut Gubernur Dondokambey, kedatangan rombongan dari Uni Eropa dan UNDP di daerah ini yakni dalam rangka Kantian hukum dalam peradilan terkait masalah lingkungan.

a�?Akan tetapi, kita juga menawarkan kepada mereka (Uni Eropa dan UNDP) bagaimana, bola mereka juga bisa ikut berperan menangani pariwisata kitayang berbasis lingkungan di Sulut, termasuk Tangkoko, sebagai wisata akan dan lingkungan,a�? ungkap Gubernur Dondokambey.

Penanganan lingkungan wisata dan sekitarnya yang bersih dan terawat, menjadikan sektor ini akan terus jadi daya trail tersendiri daerah, semisalnya, taman laut Bunaken.

a�?Apalagi, dananya milik mereka, bukan gunakan dana kita,a�? tandas Gubernur.

Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup ini, pihak UNDP menanyakan tentang rencana pembangunan infrastruktur untuk menunjang Pariwisata di Sulut yang kontan dijawab Olly a�?pembangunan infrastruktur harus berimbang dengan perlindungan lingkungan, membangun sambil terus menjaga alama�? Ujar Dondokambey.

Dijelaskan Dondokambey bahwa meskipun tidak masuk dalam 10 destinasi Pariwisata daerah, namun Sulut mendapat perhatian Khusus Pemerintah Pusat terkait peningkatan jumlah turis yang mencapai Angka 1000 persen.

Gubernur juga mengatakan bahwa hal ini tak lepas dari sangat strategisnya letak geografis Sulut yang beradaA� sangat delay dengan Asia Timur, sehingga bisa menyerap turis China, Korea dan Japan.

Uni Eropa dan UNDP juga dalam kesempatan ini menyatakan ketertarikanya terhadap Alam Sulut Dan berniat mengadakan proyek untuk reservation alam.(fa)

Tinggalkan Balasan