MANADO, Kawanuapost.com –A�BadanA�Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulut, Rabu (5/4/2017) di Peninsula Manado, menggelar Workshop Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulut Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Hidup Toleransi dan Kerukunan di Provinsi Sulut.
Kegiatan Badan Kesbangpol Sulut ini, ikut melibatkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulut, yang merupakan organisasi lintas agama terbesar di daerah ini. Selain itu, pihak Badan Nasional Penanggulangan Teroris di Sulut, ikut mendapat porsi untuk mengambil bagian pada kegiatan yang bernuangsa kerukunan ini.
Tak ketinggalan juga TP PKK Provinsi Sulut dan Kabupaten serta kota, ikut dilibatkan Badan Kesbangpol yang kini dijabatA�Evans Steven Liow. Saat membuka Workshop, Ny Ir Rita Dondokambey – Tamuntuan selaku Ketua TP PKK Sulut mengatakan, FKUB senantiasi bersinergi dengan pemerintah dan anak bangsa serta diperkuat dengan semangat dan filosofi ‘Torang Samua Ciptaan Tuhan dan Batamang Dengan Samua Orang’. Sebagai pondasi dan falsafah kerukunan umat beragama di Sulut yang syarat dengan kearifan lokalnya.
“Dengan melihat situasi dan kondisi daerah dan masyarakat Sulawesi Utara yang saat ini dalam tahap perjuangan menunu era kebangkitan baru, maka setiap komponen masyarakat dituntut untuk memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing dalam membawa daerah ini berdikari dalam ekonomi, berdaukat dalam pemerintahan dan politik serta berkepribadian dalam berbudaya,” ungkap isteri tercinta Gubernur Olly Dondokambey SE.
Dia juga berpesan agar rencana pelaksanaan Paskah Nasional yang dipercayakan Pemerintah Pusat untuk dilaksanakan di Sulut, dapat terlaksana berkat dukungan dari berbagai pihak, terlebih masyarakat Sulut.
“Harmonisasi di Sulawesi Utara tetap kokoh dan terjaga, apalagi dalam mensukseskan kegiatan Paskah Nasional dan Pekan Kerukunan 2017 pada tanggal 21-28 April ini, juga turut mendukung program dari Gubernur Sulut dan Wakil Gubernur (Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan-ODSK),” jelas Ny Rita optimis.
DiapunA�menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh jajaran FKUB di Sulawesi Utara atas karya dan pengabdian bagi terciptanya harmoni kerukunan daerah ini. “Sebagai bagian integral kita pun sepakat untuk terus memperjuangkan kedamaian diatas segala kepentingan dan sepakat bahwa suku, agama dan ras merupakan hal penting yang layak diekspos bukan untuk diperdebatkan atau dipertentangkan karena kita yakin perbedaan akan menjadi keindahan dan sumber kekuatan yang membawa keuntungan jika mampu diolah dan dihadirkan secara berdampingan,” jelasnya.
Kepala Kesbangpol Provinsi Sulut, Evans Steven Liow mengatakan, kegiatan ini merupakan program strategis mendukung pembangunan yang merupakan program Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut (ODSK) yang salah satunya grand strategi di sektor pariwisata.
“Pada anggaran Kesbangpol yang tertata untuk FKUB ada Rp 500 Juta, dan lahirlah program pekan kerukunan nasional. Nantinya, kita akan membuat laboratorium kerukunan dan kedepan untuk TP PKK Sulut nantinya kedepan akan melakukan pelatihan intelejen,” terang Liow.
Sekertaris FKUB Provinsi Sulut, Hi Amin Lasena juga memberikan materi pada Workshop kerukunan dengan tetap berpesan kepada para TP PKK sampai di tingkat Dasa Wisma (lingkungan) untuk terus menjadi pembawa kerukunan dan tetap bersikap waspada terhadap konflik yang terjadi di sekitar, pun sebagai pembawa angin perdamaian dengan pesan-pesan persaudaraan demi memperkuat kerukunan dengan orang di sekitarnya. (fa/*)