MANADO, Kawanuapost.com – Bank Indonesia Perwakilan Sulut terus melakukan terobosan untuk pengembangan klaster ekonomi di daerah. Pengembangan klaster tersebut tentu saja diikuti dengn sejumlah penelitian di bidang ekonomi dan UMKM , pelatihan dan pendampingan UMKM serta fasilitasi antara UMKM dengan perbankan dan pasar.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan akses keuangan dan pemasaran bagi UMKM. “Termasuk peningkatan akses pembiayaan dari perbankan dan non perbankan dengan melakukan MoU pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelaksanaan reforma agraria dan ketahanan pangan di Kabupaten Minahasa,” ungkap Kepala BI Perwakilan Sulut Luctor Tapiheru saat pembukaan iven Sulut Banking Expo 2014, Kamis (4/9) malam di Manado Town Square, yang dihadiri Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI Bayu Krisnamurthi.
Disaksikan Wamen Krisnamurthi, BI Perwakilan Sulut melakukan penadatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) dengan Pemkab Minahasa, Kanwil BPN Sulut dan satu perusahaan, yakni PT Gunung Mas Agro Lestari.
Penadatanganan tersebut terkait dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelaksanaan reforma agraria dan ketahanan pangan di Kabupaten Minahasa.
Selain itu, BI Perwakilan Sulut melibatkan tiga perguruan tinggi dalam melakukan penelitian di bidang ekonomi dan UMKM melalui penyerahan bea siswa. Bea siswa diserahkan Kepala BI Perwakilan Sulut pada pimpinan ketiga perguruan tinggi. Ketiga perguruan tinggi dimaksud adalah Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Universitas Negeri Manado (Unima) dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Manado. (ferry assa)