Inilah Agenda Kakorlantas Polri saat Berkunjung ke Sulut

Kakorlantas Polri bersama jajaran Polda Sulut
Kakorlantas Polri bersama jajaran Polda Sulut

 

MANADO, Kawanuapost.com – Permasalahan lalu lintas di Sulawesi Utara mendapat atensi dari pemerintah Pusat. Hal tersebut dibuktikan dengan kehadiran Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa, bersama stake holder terkait, diantaranya Dirjen Pendapatan Daerah Kementerian Dalam Negeri Arsan Latif, Direktur Operasi Jasa Raharja Budi Raharjo, Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan RI di Sulawesi Utara khususnya di Polda Sulut, Jumat siang (25/8/2017).

Menurut Kakorlantas Polri, ada dua agenda penting kunjungan Tim ke Sulawesi Utara, pertama melihat pengelolaan Kantor Samsat Sulut dan yang kedua meningkatkan kerja sama stake holder dalam membina kelalulintasan di Sulawesi Utara.

a�?Kita melihat bagaimana sistemnya, bagaimana ke depan, langkah perbaikannya seperti apa, ini mengarah kepada peningkatan pelayanan publik,a�? jelas Kakorlantas.

Pihaknya juga akan melihat lebih dekat bagiamana implementasi kawasan tertib lalulitas (KTL). Karena menurutnya, daerah KTL ini adalah bagian implementasi di dalam memajukan sistem lalu lintas di setiap daerah.

a�?Itulah, kami dan tim datang untuk mengevaluasi KTL yang sudah tidak jalan, kami akan cek apakah memang sudah tertib atau karena ditinggalkan atau dibiarkan. Dan bagi daerah yang belum ada KTL dan sepantasnya ada KTL, itu juga akan diadakan,a�? katanya.

Beliau juga menyebut, kedepan pelayanan samsat akan di-online-kan. Tahun ini pelayanan samsat online baru diprioritaskan di daerah Jawa dan Bali.

a�?Artinya orang Denpasar (Bali) boleh perpanjang (surat kendaraan) di Cilegon (Jabar). Tapi tahun depan kami akan kembangkan, termasuk Sulut ini sudah harus di-online-kan samsatnya. Tahun ini kita masih lakukan registrasi online, ini adalah langkah awal menuju samsat online,a�? beber Kakorlantas.

Kakorlantas juga melihat Manado semakin hari semakin macet dan padat. a�?Ya maklum saja kendaraan bertambah sementara jalan tidak banyak bertambah, kapasitas jalan tidak cukup untuk menampung volume kendaraan yang begitu cepat pertumbuhannya. Fenomena ini adalah dampak daripada pembangunan yang begitu cepat. Kita harus ciptakan sistem transportasi yang lebih baik, misalnya transportasi umum yang harus kita tingkatkan,a�? tandas mantan Kapoltabes Manado ini. (hms/fa)

Tinggalkan Balasan