“Manado Paling Span”, Teriak Supporter Indonesia

greysia

 

KOREA, Kawanuapost.com –  Wow, siapa sangka di balik kemenangan perjuangan para atlet Indonesia di ajang Asian Games, Incheon, Korea 2014, tidak lepas dari dukungan para warga Indonesia, khususnya warga Kawanua (baca: Sulut) yang saat ini tinggal di negeri gingseng tersebut. Lihat saja, para perantau asal Sulawesi Utara yang saat ini tinggal dan bekerja di Korea Selatan yang tergabung dalam Kerukunan Kawanua di Korea tampak antusias memberikan dukungan kepada para atlit Indonesia. Bahkan, mereka menyempatkan diri ditengah kesibukkan pekerjaan untuk mendukung para pasukan merah putih yang bertarung di perhelatan olahraga terbesar antar negara-negara di benua Asia.

Para Kawanua Korea ini mendukung perjuangan para atlet di cabang olahraga sepakbola dan bulutangkis. Moment yang luar biasa adalah saat mendukung perjuangan atlet asal Sulawesi Utara yaitu Greysia Polii yang berpasangan dengan rekannya di pelatnas Nitya Krishinda Maheswaridi dalam laga Final Ganda Putri. Greysia sendiri usai meraih medami emas, didaulat warga Kawanua untuk mengangkat salah satu spanduk yang mereka bawakan bertuliskan ”Manado Paling Span!”. Karuan saja suasana itu memperlihatkan rasa haru banyak warga Indonesia dan atlit yang menyaksikan dukungan para Kawanua. ”Kami bangga melihat dukungan masyarakat Menado (baca: Sulut) hingga dirantau seperti itu. Mereka sangat kompak. Inilah Indonesia,” kata sejumlah tim oficial yang menyaksikan suasana haru itu.

Bertempat di Gyeyang Gymnasium, puluhan warga Kawanua ini mendukung perjuangan Greysia/Nitya yang pada akhirnya memenangkan pertandingan dan meraih medali emas pertama untuk Indonesia di Asian Games 2014 dengan mengalahkan unggulan pertama asal Jepang. Tidak berhenti disitu, para Kawanua Korea juga mendukung perjuangan satu atlet asal Sulawesi Utara yang menjadi punggawa Indonesia di cabang Bulutangkis yaitu Liliyana Natsir. Tampil dalam laga semifinal nomor Ganda Campuran berhadapan dengan pasangan terbaik Tiongkok Xu Chen/Ma Jin, Butet (sapaan akrab Liliyana Natsir) berpasangan dengan Tontowi Ahmad mengalahkan pasangan Tiongkok tersebut. Dukungan tak henti-hentinya diberikan para Kawanua Korea kepada atlet kebanggaan Bumi Nyiur Melambai tersebut dengan yel-yel dan beberapa spanduk serta poster dukungan. Di akhir laga para Kawanua Korea berkesempatan bertemu Greysia usai penyerahaan medali dan Liliyana usai laga semifinal. Kedua nona Manado ini pun tak menyangka akan dukungan warga Kawanua di Korea terhadap perjuangan mereka. “Saya tidak sangka kalau Kawanua Korea bisa datang langsung mendukung perjuangan kami. Semoga kami dapat memberika yang terbaik untuk Indonesia dan mengharumkan nama Sulawesi Utara juga di Korea. Terima Kasih banyak” ujar Liliyana saat ditemui usai laga.

Koordinator Supporter Kawanua Korea yaitu Michael Piri menyebutkan bahwa dukungan yang mereka lakukan adalah satu bentuk kecintaan akan tanah air. “Kami berasal dari beberapa daerah di Korea seperti Gyeonggi-do, wilayah metropolitan Seoul meliputi kota Ansan, Suwon dan Incheon bersama-sama merencanakan dukungan untuk para atlet Sulawesi Utara yang tampil di Asean Games 2014 ini.” ujar Piri pria asal Desa Kiawa, Kabupaten Minahasa ini di dampingi salah satu representatif Kerukunan Keluarga Kawanua di Korea saudara Ivan Dien. Rencana nya Kawanua Korea ini akan kembali memberikan dukungan kepada perjuangan Liliyana Natsir di laga Final Nomor Ganda Campuran untuk memperebutkan medali emas pada besok hari (29/09) di Gyeyang Gymnasium, Korea.(mym)

 

Tinggalkan Balasan