Tarif Angkutan Kota Bitung Rp 3.800

Wakil Wali Kota Bitung Max lomban menerima para sopir angkot
Wakil Wali Kota Bitung Max lomban menerima para sopir angkot

 

BITUNG, Kawanuapost.com – Puluhan sopir dari organisasi perkumpulan sopir serta Organda yang ada di Kota Bitung melakukan demo terkait penetapan tarif angkot baru dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Lobi Kantor Walikota Bitung. Rabu (19/11/14).

Salah satu tuntutan dari pendemo adalah penetapan tarif baru yang dilakukan Pemkot Bitung dirasa belum cukup untuk memenuhi kebutuhan para sopir karena pendapatan yang diperoleh tidak sesuai dengan penggunaan bahan bakar per hari. Sebelumnya, Pemerintah Kota Bitung telah menetapkan kenaikan harga angkot dari tarif lama Rp.3000 menjadi Rp.3700.

Seperti yang diketahui, Pemerintah telah menaikkan harga BBM bersubsidi dimana premium dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 dan solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.

Para sopir yang tergabung dalam organisasi perkumpulan sopir serta Organda Kota Bitung ini juga mengeluhkan kondisi jalan yang rusak dibeberapa wilayah di Kota Bitung yang mengakibatkan kemacetan.

Aksi demo ini diterima langsung oleh Wakil Walikota Bitung Maxmilian J Lomban didampingi Kadis Perhubungan Kota Bitung Oktavianus Kandoli dan Kabag Humas Erwin Kontu. Menurutnya, kenaikan tarif disesuaikan dengan pernyataan Menteri Perhubungan sehari setelah kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi ditetapkan.

“Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengumumkan penyesuaian tarif angkutan umum darat maksimal 10% dari harga sebelum kenaikan harga BBM” tutur Lomban.

Setelah melihat kondisi di lapangan dan dengan berbagai pertimbangan serta sesuai dengan aspirasi dan keluhan para sopir maka Pemerintah Kota Bitung akhirnya menetapkan tarif angkot di kota Bitung naik 30% dari harga sebelumnya Rp.3000 menjadi Rp.3800.

Penetapan tarif baru tersebut langsung disetujui oleh organda dan perkumpulan sopir yang ikut dalam demo tersebut.

Terkait dengan pembenahan infrastruktur jalan di sebagian wilayah Kota Bitung, menurut Lomban, sesegara mungkin akan diperbaiki lewat penambalan jalan.

“Akan segera dikoordinasikan dengan pihak Dinas PU untuk benahi sehingga mempermudah arus transportasi yang ada dan tentunya akan meminimalisir tingkat kemacetan” tutup Lomban.(*)

Tinggalkan Balasan