Dinas Kesehatan Berhasil Tekan Gizi Buruk di Daerah

Wagub Djouhari Kansil dan Kadis Kesehatan Sulut
Wagub Djouhari Kansil dan Kadis Kesehatan Sulut

 

TOMOHON, Kawanuapost.com – Jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Sulut yang dipimpin Kadis dr Grace L Punuh MKs mendapat apresiasi positif dari Wagub Sulut Dr Djouhari Kansil Mpd, dimana dari data indikator kesehatan Provinsi 2013 menunjukan prevalensi gizi buruk sudah dapat ditekan sampai 0,035 persen di banding target nasional di bawah 13 persen. Hal itu dikatakan Wagub saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan acara puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50 Tiongkat provinsi Sulut di Auditorium Bukit Inspirasi Tomohon, Kamis (20/11) kemarin.

Capaian ini kedepan kiranya dapat dipertahankan harap Wagub sembari, menyebutkan, keberhasilan lain seperti angka kematian balita sudah dapat ditekan sampai 33/1.000 kelahiran hidup sedangkan target nasional masih 44/1.000 kelahiran hidup.

Demikian pula dengan umur harapan hidup penduduk sulut saat ini sudah mencapai 74,4 tahun dari target nasional 65 tahun, hal ini menempatkan sulut pada rangking 3 umur harapan hidup (UHH) di Indonesia. Sedangkan laporan statistik badan kesehatan dunia (WHO) 2014 menempatkan Indonesia pada peringkat kelompok kedua terbaik dalam tingkat harapan hidup sedunia bersama Amerika Serikat, Arab saudi dan Brasil. Human Development Index (HDI) sulut berada di tiga besar se- Indonesia bersama DKI dan Jogyakarta, jelas mantan Kadis Diknas Sulut.

Kadis Kesehatan dr Grace Punuh menyebutkan, berbagai kegiatan lomba rangkaian peringatan Tahun Emas HKN telah selesai dilaksanakan antara lain pemilihan dokter teladan, lomba puskesmas layayan KIA terbaik, lomba puskesmas lansia terbaik serta lomba cuci tangan yang benar dan bhakti sosial. Selain itu Punuh juga melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan deteksi dini obesitas yang dilakukan pada Upacara HKN di kantor Gubernur baru lalu. Dari 1500 orang yng menjadi target untuk diperiksa, hanya sebanyak 1.405 yang berhasil di deteksi dini obesitasnya, dengan menggunakan metode Indeks masa tubuh (IMT) dan lingkat perut rinciannya sebagai berikut Underweight 138 orang (10 %), BB ideal 540 orang (38 %), Overweight 243 orang (17 %), Obesitas 484 orang (34 %).

Sementara interpretasi lingkar perut normal 842 orang (60 %), obesitas sentral 563 orang (40 %). Kesempatan itu Punuh telah menyerahkan piagam pengharggaan MURI untuk Pemprov Sulut yang diterima Wagu