Pimpinan dan Anggota DPRD Sulut Optimis Kerja Keras di 2015

Sidang awal tahun 2015 DPRD Sulut.
Sidang awal tahun 2015 DPRD Sulut.

 

MANADO, Kawanuapost.com – Tahun 2015 dinilai pimpinan DPRD Sulut sebagai ‘Tahun Kerja Keras’, teristimewa dalam membahas berbagai aspirasi yang disaring para legislator Sulut ini saat melakukan kegiatan reses di akhir tahun 2014 silam. Sekalipun APBD 2015 Sulut, sudah mendahului kegiatan reses, namun bukan berarti kebutuhan publik terlebih terkait pembangunan infrastruktur di daerah, diabaikan begitu saja.

Pembangunan tata pemerintahan dan tata kemasyarakatan, menjadi hal yang urgen, karena pada dasarnya implementasi program pemerintah, masih menuai kendala, dimana sejumlah program dan bantuan untuk masyarakat, masih saja berada di zona ‘trafficlight’.

Kwartet Pimpinan DPRD Sulut, Drs Steven Kandouw, Drs Stefanus Vreeke Runtu, Wenny Lumentut SE, dan Marthen Imanuel Manopo memang begitu optimis menatap harapan pasti terealisasinya sejumlah agenda pembahasan dan pengawasan bagi sejumlah program pembangunan yang digulirkan Pemerintah Provinsi Sulut melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Badan. Hal yang sama juga menjadi sikap optimisme 41 anggota DPRD yang menjalankan tupoksinya melalui Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

Optimisme mempersembahkan yang terbaik di tahun 2015, sudah dimulai dengan digelarnya Sidang Paripurna Tutup Masa Sidang Tahun 2014, sekaligus Membuka Masa Sidang Tahun 2015 yang digelar pada Jumat 9 Januari 2015 di ruang sidang DPRD Sulut.

Sebelum menutup sidang tahunan 2014, para pimpinan DPRD Sulut mempersilahkan masing-masing AKD memasukan dokumen hasil pembahasan kepada Pimpinan DPRD dan Gubernur disaksikan anggota DPRD dan Sekretaris DPRD Sulut Bartolomeus Mononutu SH.

Sidang awal tahun 2015 dipimpin Ketua DPRD Sulut Steven Kandouw dengan agenda penyampaian hasil reses dari Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing anggota DPRD yang dilaksanakan pada minggu kedua bulan Desember 2014.

Masing-masing perwakilan Dapil menyampaikan berbagai keinginan dan aspirasi yang diserap dari masyarakat yang mereka kunjungi. Dapil yang tersebar di wilayah Sulut seperti Dapil Manado, Dapil Bitung-Minahasa Utara, Dapil Tomohon-Minahasa, Dapil Minahasa Selatan-Minahasa Tenggara, Dapil Nusa Utara (Sitaro, Sangihe, Talaud) dan Dapil Bolmong Raya (Kotamobagu, Bolmong, Boltim, Bolsel, Bolmut).

Tentu, ada banyak persoalan, sekaligus kebutuhan dan keinginan adanya perbaikan terhadap program yang dilaksanakan pemerintah baik menyangkut pembangunan infrastruktur jalan, drainase, jembatan, penerangan jalan, bangunan pendukung kegiatan di desa, kondisi kota yang macet, air bersih, pelayanan kesehatan, penyelenggaraan pendidikan dan sarana penunjang pendidikan, kebutuhan petani dan peternak, serta upaya percepatan pemekaran wilayah baik kabupaten, maupun pemisahan dengan wilayah Provinsi Sulawesi Utara.

Selain digelarnya sidang awal tahun tersebut, pihak DPRD Sulut juga akan menggelar sejumlah agenda baik menyangkut pembahasan, pengawasan dan pembahasan internal DPRD Sulut sendiri, termasuk di dalamnya pembahasan hal-hal yang urgen yang berhubungan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat.

Sehakekatnya, DPRD Sulut sudah mengawali kegiatan persidangan di tahun 2015, tentunya dengan sejumlah niat baik dan harapan untuk benar-benar mempersembahkan yang terbaik bagi masyarakat Sulawesi Utara sebagai konstituen yang sudah mempercayakan ke-45 anggota DPRD Sulut untuk duduk sejajar dengan pemerintah sambil mengawal jalannya roda pemerintahan dan pembangunan di daerah Nyiur Melambai Provinsi Sulawesi Utara. (Ferry)

Tinggalkan Balasan