Waspada !! Volume Air Naik, Warga Mulai Mengungsi

Air sudah memasuki rumah warga, Minggu (11/1)
Air sudah memasuki rumah warga, Minggu (11/1)

 

MANADO, Kawanuapost.com – Waspada. Air sungai terus naik, terutama di Sungai Sawangan dan Sungai Tondano. Warga pun diminta segera bersiap-siap. Beberapa di antaranya pun ada yang sudah memindahkan barang-barang ke tempat yang dianggap aman.

Pemantauan di sekitar aliran Sungai Sawangan, yang mengaliri sejumlah kelurahan, seperti Dendengan Dalam, Tikala Baru, Banjer, Tikala Ares, dan Taas, terlihat air sungai terus naik. Bahkan aliran air dari perkampungan, sudah mengenangi beberapa jalan BW Lapian.

Warga pun diminta terus waspada. Bahkan dari pengeras suara disampaikan, agar warga yang berdekatan langsung dengan aliran sungai Sawangan, segera memindahkan barang-barangnya ke tempat aman. Beberapa warga pun terlihat membantu memindahkan barang-barangnya.

Selain itu, dari pengeras suara pun diinformasikan, bagi mereka yang memiliki kendaraan, terutama mobil, disarankan untuk memindahkan sementara ke tempat yang tinggi. Disarankan untuk diparkir di kawasan TVRI atau RRI Manado, atau di tempat lain yang jauh dari banjir.

Sementara pemantauan  di Sungai Tondano, seperti di Paaldua dan Dendengan Luar, air sungai pun terus naik. Ada beberapa bagian perkampungan, seperti di kampung Tubir, air pun sudah masuk ke area rumah. Warga pun terlihat sudah memindahkan barang-barangnya, termasuk mengemas pakaian bersih dan dimasukkan ke koper. Selain itu, sejumlah warga yang memiliki kendaraan, ada yang memindahkan kendaraannya di jalan raya, seperti di Martadinata.

Pantauan lain di beberapa kelurahan, seperti KomoLuar, Karame, Mahakam Pinaesaan, Istiqlal, yang menjadi gabungan aliran sungai Tondano dan Sawangan, air juga sudah masuk di perkampungan penduduk. Warga pun gotong royong saling membantu memindahkan barang-barang di sejumlah rumah yang dekat dengan aliran sungai.

Meski demikian, di beberapa bagian kampung aktivitas masih berjalan seperti biasa. Seperti di Jalan Sudirman Komo Luar, aktivitas ekonomi masih tetap berjalan, seperti para penjual nasi kuning masih tetap ramai dikunjungi pembeli. (fer)

Tinggalkan Balasan