TOMOHON, Kawanuapost.com -Imanuel Taro Satoshi Roeroe siswa SD GMIM IV Tomohon, sekembalinya sukses meraih prestasi gemilang Gold Medal se Asia Tenggara di ajang World Mathematic Invitational 2018 di Seoul Korea Selatan langsung disambut Walikota Jimmy Feidie Eman SE.Ak dan Ketua DPRD Tomohon Ir. Miky J.L Wenur, diruang Kantor Walikota Tomohon, Jumat (20/07/2018).
Walikota Tomohon Jimmy F. Eman, SE.Ak di dampingi Ketua DPRD Tomohon Ir. Miky J.L Wenur saat menyambut kedatangan Taro langsung memberi apresiasi dengan penyerahan beasiswa Pemkot Tomohon sebesar 10 juta kepada Taro yang diserahkan oleh Walikota Tomohon.
“Dengan prestasi ini memperjelas Tomohon sebagai Kota Pendidikan, kami sebagai pemerintah tentunya sangat mensupport apalagi nanti akan mengikuti ajang yang lebih kompetitif lagi,” jelas Walikota.
“Sebagai langkah awal dukungan Pemkot Tomohon melalui pemberian beasiswa untuk pembekalan Taro di Jakarta nanti,” kata Eman.
“Besar harapan kami, kehadiran Taro ini akan merangsang teman-teman maupun adik-adik Taro yang lain untuk lebih memberanikan diri tampil berprestasi di bidang pendidikan,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Tomohon Miky Wenur menuturkan pihaknya sangat serius dalam hal peningkatan pendidikan. “Selain memfasilitasi beasiswa untuk siswa berprestasi kamijuga berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia(SDM) dan infrastruktur,” jelas Wenur.
Dan untuk proses selanjutnya, DPRD Tomohon akan memfasilitasi beasiswa. “Sebelum ke kejuaraan dunia di Bulgaria nanti, kita akan coba membahasnya lewat APBD-Perubahan,” tukas Wenur.
Dengan prestasi yang ditorehkan alumni SD GMIM IV Tomohon, Imanuel Taro Satoshi Roeroe lebih memperjelas akan identitas Tomohon sebagai Kota Pendidikan. Hal ini disampaikan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan(Dikbud) Tomohon DR. Juliana Karwur, M.Kes.
“Proses pembelajaran dengan sistem full day school dan kurikulim K13 lebih mendorong sinergitas peran sekolah dan keluarga dalam proses pembelajaran siswa,” jelas Karwur.
Besar harapan pemerintah, prestasi Taro ini akan terus dipertahankan dan tingkatkan. “Sekarang Taro sudah masuk SMP kelas VII, kiranya di tingkatan ini bisa akan berprestasi lagi di jenjang pendidikan yang akan dia lalui,”tandasnya.
Sementara itu, dari catatan prestasi Taro Roeroe diketahui bahwa dia berhasil menyisihkan rekan-rekan siswa peserta lainnya dari 21 negara yang mengikuti World Mathematics Invitational 2018. (Jopa)