MANADO,kawanuapost.com – Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) XXV tahun 2018 di Provinsi Sulut merupakan momentum merefreshing keberadaan keluarga di tengah arus demoralisasi dengan berbagai pola hidup global. Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE menyerukan moralitas kehidupan keluarga Indonesia sebagai eksistensi penyangga terbentuknya generasi Indonesia yang berkualitas dan berkepribadian.
“Demoralisasi yang berbaur dengan pola globalisasi tidak bisa terbendung dengan mudah. Derasnya arus demoralisasi ini hanya bisa didobrak secara efektif dan tepat sasaran, bilamana eksistensi keluarga terjaga dan terpelihara dengan benar dan baik,” ungkap Gubernur Sulut Olly Dondokambey pada serangkaian kegiatan keluarga nasional ini.
Eksistensi sebuah keluarga, kata Gubernur Dondokambey hanya bisa dilakukan orang tua yang sejak awal membentuk keluarga telah memiliki komitmen iman, membina moral dan mengajarkan perilaku dan sikap pada anggota keluarga secara tepat dan berkesinambungan.
“Para orang tua, dituntut untuk mampu membina moral sekaligus iman dan taqwa generasi muda agar memiliki self awareness yang kuat, sehingga dapat menghindarkan diri dari berbagai hal negatif dari sebuah perkembangan zaman,” ujar Gubernur pilihan rakyat Sulut ini.
Selain itu, tambah Gubernur Sulut, salah satu syarat dalam membentuk keluarga yang harmonis yakni menjauhkan keluarga dari aksi dan tindak kekerasan dalam rumah tangga, serta membentuk keluarga yang produktif, sehat dan ceria.
“Saya mengajak bapak dan ibu sekalian untuk senantiasa tampil sebagai pelopor kehidupan yang rukun dan damai di Bumi Pertiwi, serta senantiasa tampil sebagai mitra aktif dan terandalkan dari Pemerintah,” tandas Gubernur Sulut.
Gubernur juga menambahkan, dalam mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera, dan melahirkan generasi muda bangsa yang baik, dapat pula dimulai dari perencanaan keluarga yang baik kalau terencana, maka semua akan lebih mudah dilakukan dalam sebuah keluarga dan implementasinya dalam kehidupan sosial di tengah masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani juga menekankan pentingnya sebuah keluarga yang terencana. Dia beralasan, setiap keluarga harus memiliki harapan kepada anggota keluarga agar menjalankan fungsi-fungsi keluarga dengan baik.
Menurut Menko PMK Puan Maharani, terdapat delapan fungsi keluarga yang harus benar benar dilakukan, mulai dari fungsi Agama, Kasih Sayang, Perlindungan, Ekonomi, Sosial, Pendidikan, Kesehatan Reproduksi, Sosial Budaya, hingga Kelestatian Lingkungan.
“Bila benar-benar kita hayati, kita lakukan dengan penuh rasa cinta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan kepada keluarga yang kita cintai, semua itu tidak ada yang sulit,” kata Puan Maharani seraya berharap peringatan HARGANAS XXV tahun 2018 nantinya dapat terus melahirkan suasana pada masyarakat sebagai satu keluarga besar Indonesia,” terangnya.
Seperti diketahui, peringatan HARGANAS XXV tahun 2018 di Kawasan Megamas Manado memotivasi keluarga Indonesia untuk menjaga harmonisasi kehidupan sosial yang berdampak pada terciptanya generasi masa depan yang hebat dan berkualitas serta berkepribadian yang matang.
HARGANAS XXV ini diikuti para duta keluarga dan pimpinana daerah dari Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Indonesia. Puluhan ribu peserta menyemut di Kawasan Megamas Manado, sebuah smart city businnes di teluk Manado pada puncak peringatan, Sabtu (7/7/2018) pagi.
Senyum ceria para keluarga Indonesia tercermin melalui aneka kegiatan yang berbalut harmonisasi dan ke-Bhineka Tunggal Ika-an masyarakat Indonesia dari Sabang hingga Merauke, dari pulau Miangas hingga pulau Rote. Semua ini dilakukan demi Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia dan Sumber Daya Manusia Indonesia menuju generasi Indonesia yang hebat dan sejahtera.
Rangkaian peringatan HARGANAS XXV tahun 2018 di Sulut dihadiri langsung Menko PMK Puan Maharani, Menteri PPPA Yohana Yembise, Plt, Kepala BKKBN, Sigit Priohutomo, Ketua TP PKK Pusat, Ny Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, para Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia, jajaran Forkopimda Sulut, Ketua TP PKK Sulut Ir Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Ketua TP PKK dr Kartika Devi Kandouw-Tanos MARS, Remaja Generasi Berencana, jajaran BKKBD se-Indonesia dan masyarakat Sulut. (Advetorial)