MANADO,Kawanuapost.com – Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven O.E Kandouw mengatakan, HIV/AIDS dan Narkoba ibarat gunung es yang membahayakan masa depan generasi penerus bangsa, sehingga membutuhkan kerja keras secara bersama guna menanggulangi dampak yang diakibatkan oleh HIV/Aids dan Narkoba.
“Karena, kita tahu bahwa HIV/AIDS dan Narkoba di Sulut berlaku fenomena gunung es. Kelihatan sedikit tapi di bawah banyak,” ujar Wagub Kandouw saat membuka Rapat Koordinasi Pemantapan Program Pencegahan Penanggulangan HIV/AIDS dan Penyalahgunaan Narkoba di Provinsi Sulut Tahun 2018 di Hotel Ibis Manado, Jumat ( 16/11/2018) pagi.
Sehingga, tambah Wagub Kandouw, dirinya sangat setuju dengan penanggulangan HIV/AIDS dan Narkoba yang merupakan musuh Bangsa Indonesia termasuk di Sulut karena dampak negatif yang timbulkan sangat besar yang dapat merusak generasi penerus bangsa.
Wagub Kandouw menegaskan penanggulanganya dapat dilakukan yaitu dengan koordinasi horizontal, antara tokoh masyarakat, pemerintah dan koordinasi vertikal yaitu perlu koordinasi yang holistik dari pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/ kota.
” Apalagi Narkoba yang kini semakin meraksasa bukan semakin mengecil. Untuk memerangi ini butuh usaha yg besar, karena narkoba ini sudah sampai ke sekolah-sekokah dari SD, SMP dan SMU,” ujar Wagub Kandouw yang didampingi Kepala Biro Kesra dr Kartika Devi Kandouw -Tanos MARS .
Menurut dia, dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan, agar supaya peserta mendapat ilmu baru dalam cara pencegahan dan penanggulangan hiv/aids dan narkoba serta harus ada anggaran untuk menangani narkoba ini
Kepala Bagian Kesehatan Perlindungan Perempuan dan Anak Pemberdayaan Desa dan Kawasan Biro Kesra Sekretariat Daerah Provinsi Sulut Vera Maya Pinontoan dalam laporannya mengatakan tujuan dan manfaat adalah untuk sinkronisasi, kebijakan dan program pencegahan penanggulangan dan penyalahgunaan Narkoba antara pemerintah pusat provinsi dan kabupaten kota serta pemantapan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dan Narkoba yang melibatkan instansi teknis terkait tingkat provinsi dan kabupaten kota serta masyarakat terutama perwakilan dari kalangan anak muda di Sulawesi Utara.
“Kemudian pelajar mampu mengerti dan memahami penyebab dan dampak dari tips bagi masa depan generasi muda dalam pelajar mampu mengerti dan memahami syarat menjadi bagian dalam sosialisasi karena betapa seriusnya dampak buruk yang ditimbulkan bagi masa depan pribadi keluarga dan bangsa dari penggunaan narkoba maupun percepatan operasi daerah selesaikan kemiskinan program kerja hebat pelaksanaan kegiatan program ini dilaksanakan oleh biro setda provinsi sulawesi utara waktu kegiatan pemanfaatan program pencegahan,” jelasnya.
Turut hadir Deputi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia yang diwakili oleh Kepala Bidang Penyakit Menular Dokter Sinurtina Sihombing, Assisten1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Edison Humiang, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kota dan Para Siswa.