Tomohon. kawanuapost.com – Walikota Tomohon Jimmy F. Eman, SE.Ak diwakili Sekretaris Daerah Kota Tomohon Ir. H.V. Lolowang, M.Sc melayat dirumah duka Keluarga Lasut – Kartiani atas meninggalnya Alm. Bpk. Julius C.Z Lasut di kelurahan Walian 21/12/18 .
Saat membacakan sambutan Walikota, Sekot atas nama pemerintah kota tomohon, pribadi dan keluarga menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya almarhum yang kekasih.
“Alrmarhum semasa hidupnya merupakan salah seorang tenaga kebersihan di kota tomohon dan telah mengabdi selama 2 tahun sebagai supir pengangkut sampah, yang setiap harinya bekerja mencurahkan tenaga untuk menjaga kebersihan kota tomohon.” Ungkap Sekot.
“Kota Tomohon merasa sangat kehilangan sosok yang telah membaktikan diri sebagai orang yang pernah berjuang untuk pembangunan kota tomohon terlebih untuk mempertahankan kebersihan di Kota tomohon yang kita cintai ini.” Tambahnya.
“Semoga segala kebaikan yang telah dikaryakan sebelumnya akan menjadi bekal bagi keluarga dan jemaat didalamnya masyarakat disekitar untuk dikenang bahkan dilanjutkan. Sekali lagi atas nama pemerintah dan keluarga mengucapkan turut berduka cita, semoga keluarga yang ditinggalkan memperoleh penghiburan yang sejati dari Tuhan yang maha kuasa,” kata Sekot.
Dikabarkan sebelumnya telah terjadi kecelakaan maut di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pangolombian, pada pukul 07.00 WITA dimana menewaskan Julius Lasut dan satu rekannya ketika bertugas saat mengurai sampah di tempat pembuangan akhir, dimana mobil truck yang ditumpanginya jatuh dari ketinggian 50 meter yang menyebabkan kedua korban meninggal di tempat
Usai sambutan, Sekot menyerahkan santunan kecelakaan kerja kematian sekaligus beasiswa anak dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp. 139.800.000,-
Selaku khadim dalam ibadah penguburan ini Pdt. Vonny Mandagi Warouw, S.Th.
Hadir juga pada ibadah pemakaman ini anggota DPD RI Ir. Stefanus B.A.N Liow, MAP, Kadis Lingkungan Hidup Kota Tomohon Novi A.H Politon, SE, Lurah Walian Jefry Tumanduk, SE, SP, perwakilan BPJS Bpk. Erwin serta jemaat dan masyarakat kel. Walian.
Hal ini menjadi pembelajaran bagi kita dalam berkendara untuk tetap waspada di kala musim penghujan saat kountur dan lapisan tanah menjadi licin. Masyarakat Kota Tomohon merasa kehilangan atas gugurnya pahlawan kebersihan Kota Tomohon ini.(RICO)