MANADO, Kawanuapost.com – Pernyataan Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap yang menolak Program Transmigrasi dan bahkan mengajak seluruh Kepala Daerah se-Sulut untuk menolak masuknya warga luar Sulut menjadi transmigran di daerah ini, mendapat sorotan dari Ikatan Keluarga Besar Nusa Tenggara Timur (IKB NTT) Propinsi Sulut. Hal ini disampaikan Ketua Terpilih IKB NTT Sulut Simon Sili Gesimaking, SS kepada wartawan, akhir pekan lalu.
“Kami dari Ikatan Keluarga Besar NTT di Sulut sangat menyayangkan pernyataan yang menolak masuknya warga luar Sulut menjadi transmigran di wilayah Sulut. Apalagi ini pernyataan dari seorang kepala daerah,” ujarnya.
Gesimaking menilai alasan penolakan yang disampaikan Bupati Mitra karena banyak masyarakat Sulut tak mendapat pemukiman terlalu berlebihan. “Kami salut adanya perhatian pak Bupati terhadap nasib warga Sulut yang tak punya pemukiman. Tapi bukan berarti menyalahkan warga transmigran. Harusnya ada terobosan dari kepala daerah menghadapi masalah tersebut , contohnya membuat program pemberian lahan gratis kepada warga dan sebagainya,” jelasnya.
Menariknya, Gesimaking mempertanyakan semangat nasionalis dari Bupati Mitra. “Kalau benar Bupati Mitra menolak kehadiran warga transmigran lalu di mana semangat nasionalisnya? Warga transmigran juga kan warga Indonesia dan harus diingat bahwa transmigrasi adalah program pemerintah pusat yang harus dijalankan di daerah,” tukasnya.
Disinggung soal ajakan kepada seluruh kepala daerah di Sulut untuk menolak warga transmigran, Gesimaking pertanyakan kapasitas Sumendap. “Setahu saya ajakan kepada kepala-kepala daerah datang dari pemimpin yang diatasnya entah itu gubernur, menteri atau Presiden. Silakan anda (wartawan, red) menerjemahkan sendiri maksud saya itu,” tandasnya.(*/her)