Landjar: Prajab Bukan Kegiatan Seremonial

prajab

 

BOLTIM.kawanuapost.com – Kegiatan pra jabatan (Prajab) jangan hanya dijadikan kegiatan seremonial saja karena prajab itu merupakan landasan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dalam mengenal lingkungan kepegawaian serta mendidik kedisplinan untuk menjadi 100 persen PNS nanti. Demikian diingatkan Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Landjar kepada 178 peserta Prajab golongan II dan III dikantor Bupati Boltim, Senin (23/3) kemarin.

“Ini bertanda kalian (Prajab,red) harus bekerja keras dan maksimal nantinya dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) sebagai PNS. Karena PNS ini merupakan wadah dan kalian sendirilah yang telah memilih jalan hidup kalian untuk masuk kedalam Korps Pegawai Negeri (Kopri) sehingga sudah menjadi kewajiban sesuai janji sumpah yang diambil,” jelas Landjar yang juga menutup kegiatan Prajab eselon II dan pembukaan Prajab eselon III.

Bupati yang didampingi Wakil bupati, Medy Lensun juga berharap ketika telah menjadi PNS nanti atau sudah mendapatkan SK 100 persen, para peserta Prajab harus mempunyai motivasi besar dan bersungguh-sungguh karena penganggarannya cukup menelan anggaran miliaran rupiah.

“Harus diingat! Kepada peserta Prajab yang berasal dari luar Boltim bhwa kalian beruntung bisa lolos menjadi PNS diwilayah Boltim. Masih banyak putra-putri asli daerah Boltim yang gugur karena sistem penerimaan CPNS sekarang ini. Oleh karena itu saya tegaskan Bupati dalam fungsi tugasnya sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) dapat melakukan pembatalan atau pemecatan terhadap PNS dan itu jelas dalam aturan ASN, ketika dinilai tidak efisien maka wajib dipecat karena bisa merugikan daerah dan rakyat,” tandas Bupati.

Dikatakan Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Boltim, Darwis Lasabuda bahwa, bagi peserta Prajab eselon III yang baru akan dilaksanakan pada Selasa (24/3) hari ini, pelaksanaannya selama 32 hari dengan berbagai materi diantaranya penanaman kedisiplinan dan moral kewarganegaraan dan lingkungan pemerintahan. “Selain itu ada juga penilaian terhadap para peserta diantaranya keaktivan yang dilakukan selama pembekalan, hasil evaluasi aktualisasi atau seminar yang akan dilakukan tim penguji dari Bandiklat Provinsi,” ujar Lasabuda.

Hadir dalam penutupan dan pembukaan Diklat Prajab itu diantaranya, Asisten III, Kepala BKDD Boltim, sejumlah kepala SKPD serta perwakilan dari BKD Provinsi Sulut.(Taslim Mamonto)

Tinggalkan Balasan