MANADO, Kawanuapost.com – Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey meresmikan sekaligus menandatangani prasasti sarana prasarana bidang pendidikan Tahun Anggaran 2019 yang dilaksanakan di SMA Negeri 3 Manado, Kamis (18/6/2020).
Dalam peresmian nampak hadir, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Sekdaprov Edwin Silangen dan Kadis Dikda Grace Punuh.
Pada kesempatan itu, Gubernur Olly meminta kepada seluruh kepala sekolah (kepsek) untuk merawat fasilitas yang baru diresmikan tersebut.
“Tentunya bersyukur kepada Tuhan karena hari ini kita bisa bertatap muka secara langsung dalam acara peresmian sarana prasarana bidang pendidikan tahun anggaran 2019, semoga apa yang sudah kita laksanakan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh murid-murid SMA lebih khususnya tentunya kepala sekolah dapat menjaga dan dapat memanfaatkan seluruh ruangan kelas, ruangan laboratorium dan ruang praktek dari siswa bisa dimanfaatkan dengan baik,” ujar Olly.
Menariknya, Olly juga menyebut rencana bakal menggelar lomba kebersihan antar sekolah dalam rangka memperingati HUT RI ke-75 yang jatuh pada tahun ini agar kebersihan sekolah dapat terus dijaga.
“Saya rencana memperingati HUT RI 17 Agustus nanti kita akan bikin lomba kebersihan dan keindahan halaman sekolah jadi saya minta kepada kepala-kepala sekolah halaman sekolah harus ditata dengan baik supaya pemandangan diluar gedung yang sudah bagus tambah lebih bagus lagi kalau halaman sekolah bagus,” ucap Olly.
“Manfaat dari kebersihan itu banyak apalagi di zaman Covid-19 ini torang harus ajarkan torang pe murid bersih, sehingga torang terhindar dari segala penyebaran penyakit Covid-19 ini dan saya kira hal-hal ini yang menjadi tugas tanggung jawab kita semua sebagai pemerintah, kepala dinas , sebagai kepala sekolah, guru dan semua aparat yang terlibat secara langsung harus memperhatikan hal-hal seperti ini,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Gubernur Olly mengingatkan pentingnya peranan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas belajar siswa terkait kebijakan pemerintah pusat menghapus ujian nasional mulai tahun depan.
“Kebijakan pemerintah pusat untuk menghilangkan ujian nasional saya kira ada baiknya, tetapi ada juga tidak baiknya karena tidak ada stimulus untuk memacu lagi bagi anak-anak di daerah karena kebijakannya ada ditangan Kepala Sekolah itu sendiri jadi kami sangat mengharapkan betul-betul diberikan tanggung jawab sebagai kepala sekolah dimanapun anda berada betul-betul dimanfaatkan dengan baik untuk generasi-generasi kita kedepan karena persaingan generasi kita kedepan lebih ketat, nah ini yang saya kira menjadi tanggung jawab kita bersama,” tutup Olly. (HM)