OD-SK Optimis Revolusi Mental di Sulut Bawa Perubahan Nyata di Fase New Normal

Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Sulut Drs Steven OE Kandouw
Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Sulut Drs Steven OE Kandouw

 

MANADO, Kawanuapost.com – Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw optimis Gerakan Revolusi Mental mendorong masyarakat dan pelayanan publik untuk melakukan perubahan di era new normal, adaptasi kebiasaan pada tatanan kehidupan baru sebagai keadaan yang sebelumnya tidak biasa yang kemudian dijadikan standar kebiasaan.

Hal itu disampaikan melalui Kepala Badan Kesbangpol Daerah Provinsi Sulut Evans Steven Liow S.Sos di ruang kerja, Selasa (18/08/2020).

Menurut dia, perubahan nyata dari Revolusi Mental dapat terlihat dari perubahan perilaku masyarakat ataupun sistem pelayanan publik di pemerintah daerah di sejumlah sektor, baik pelayanan kesehatan, perijinan, administrasi kependudukan, bahkan pelayanan pada dunia pendidikan.

“Kita berharap Gerakan Revolusi Mental membawa perubahan nyata pada perilaku dan sistem pelayanan publik. Ini menjadi optimisme pak Gubernur Olly Dondokambey SE dan pak Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw,” kata Steven Liow.

Apalagi, tambah Liow, gerakan utama Revolusi Mental di Sulawesi Utara saat ini lebih terfokus pada peran kaum milenial yang dibina Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Badan Kesbangpol Sulut.

“Sulut akan menjadi Pilot Project Nasional,” ucapnya.

EVANS STEVEN LIOW S.SOS, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Daerah Provinsi Sulut

 

Ia mencontohkan beberapa kegiatan yang telah dicanangkan Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Sulut Drs Steven OE Kandouw, dan terlaksana seperti revolusi toilet, Gerakan Bersih-bersih pantai, Bersih sungai dan danau serta Gerakan Mari Jo Bakobong.

“Dan menjadi perhatian khusus pemerintah pusat adalah program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK),” tandas Liow.

Program ini intens dilakukan pemerintah provinsi untuk menekan angka kemiskinan di masyarakat, bahkan menjadi role model pemerintah daerah lain di Indonesia.

Selain itu, kaum milenial pun didorong untuk terus berinovasi, berkreasi dan produktif untuk menjadi generasi handal dengan ketrampilan yang dimiliki.

Apalagi di era adaptasi kebiasaan baru, masyarakat, khususnya kaum milenial menjadikan Revolusi Mental sebagai dasar kesadaran terhadap fase Tatanan Kehidupan Baru ditengah pandemi Covid-19. Jika semua dilandasi kesadaran yang tinggi, maka fase ini bisa dijalani dengan baik.

Adapun Gerakan Revolusi Mental Nasional seperti Gerakan Indonesia Bersatu, Gerakan Indonesia Mandiri, Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Tertib dan Gerakan Indonesia Bersih. (HM)

Tinggalkan Balasan