BOLMUT, Kawanuapost.com – Dukungan dari para tokoh agama memberi kekuatan dan semangat bagi
Olly Dondokambey dan Steven Kandouw untuk memimpin Sulawesi Utara menjadi tambah hebat.
Banyak kegiatan sosial dan keagamaan bersama masyarakat dilakukan Olly Dondokambe selama ini, termasuk saat berada di Bolaang Mongondow Utara pada Selasa (03/11/2020).
Salah satunya adalah acara Syukuran Khitanan Masal dan Peresmian Barisan Relawan (Bara OD).
Acara itu di laksanakan di kediaman Drs. H Hamdan Datunsolang MM.
Kali ini Olly datang bersama Cawagub Steven Kandouw, Anggota DPRD Sulut Rocky Wowor,
Wakil Bupati Bolmut H Amin Lasena, juga hadir Hamdi Paputungan selaku Tokoh Masyarakat Bolmong.
Sekitar ratusan orang anggota masyarakat hadir di syukuran khitanan atau sunatan massal
bersama Bara OD, sekaligus pertemuan tatap muka dengan masyarakat Bolmut.
“Bertemu dengan masyarakat Bolaang Mongondouw Utara membuat kami sangat bahagia.
Saya sangat mengingat Pak Hamdan, setelah kami menang di 2015 dan dilantik,
kami berkunjung di sini,” ujar Olly dalam acara tersebut.
Olly pun menyebut tagline Torang Samua Ciptaan Tuhan lahir setelah mendapat masukan dari masyarakat Bolmut.
Bahkan itu sudah menjadi tagline persatuan bagi
masyarakat Provinsi Sulut bahwa Kita Semua Bersaudara dan Torang Samua Ciptaan Tuhan.
“Kebetulan saat itu di acara safari Ramadan ada usul dari para Imam, pak jangan cuma
Torang Samua Basudara, karena torang samua ini ciptaan Tuhan. Kita paham betul bahwa apa yang menjadi ciptaan Tuhan benar-benar harus kita rawat. Baik sesama antar-umat Manusia maupun dengan alam dan sekitarnya,” jelas Olly dalam
syukuran sunatan masal itu.
Olly mengatakan, potensi Bolmut sangat besar dan menjadi salah satu penyangga
utama pembangunan Sulawesi Utara, khususnya pada sektor pertanian. Apalagi 80 persen
warga Bolmut adalah Petani.
Karena itulah, program pemerintahan Olly Dondokambey-Steven Kandouw fokus pada sektor pertanian.
“Kami konsisten akan terus mengasuransikan para petani. Begitu juga lahan pekerjaan petani.
Target kami menghasilkan 3000 hektar lahan sawah.
Tetapi untuk yang mendaftar,” papar Olly.
Sejauh ini, jelas Olly, sudah 1500 petani yang mendaftar. Karena itu, jika ada dari petani Bolmut mempunyai sawah dan gagal panen atau
terkena banjir, maka biaya pangan, bibit, dan upah itu dapat diganti Pemerintah.
“Target kita juga Kementerian Pertanian ada 100 ribu Petani, tapi baru 35 ribu yang mendaftar. Kalau petani musti petani, kalau nelayan musti juga nelayan.
Karena program pemerintah ini mengasuransikan biaya dan bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Jadi harus sesuai dengan identitas,” paparnya.
Olly juga menekankan, tujuan dari semua yang diperjuangkan ini adalah adanya manfaat bagi masyarakat.
Bahkan dalam setiap negosiasi investasi ataupun kerjasama pemerintahan, yang ditanyakan
pertama adalah seberapa besar manfaatnya bagi masyarakat Sulut.
“Inilah tugas kita. Maka kalau kita bersatu, kita solid, maka manfaatnya akan besar. Jika kita bekerja bersama-sama pasti hasilnya besar.
Tapi kalau sendiri-sendiri hasilnya mampet,” papar Olly.
Ia juga merasa bahagia karena pembangunan di Bolmut sangat lancar. Jalan-jalan terbangun dan fasilitas sudah bisa dimanfaatkan, maka masyarakat tentu senang. Dan itulah tugas pemimpin melayani masyarakat.
“Tugas kami adalah bagaimana membuat masyarakat senang.
Karena manfaat ini sangat baik bagi kita, karena kalau masyarakat senang, otomatis gubernur juga senang,” tegasnya.
Olly juga menyinggung terkait Kawasan Industri Mongondow yang akan segera terlaksana. Ini menandakan bahwa pembangunan di Sulawesi Utara itu merata.
Jika ada provokasi di media sosial bahwa pembangunan hanya fokus pada satu
tempat, kata Olly, itu karena mereka tidak bisa melakukan sama seperti Olly-Steven.
“Ini yang paling penting, karena jika kita melakukan dengan benar pasti akan berjalan. Karena ada kabar mereka mengeluh saya hanya membangun Likupang, Bitung padahal dengan
susah payah kami berusaha untuk pembangunan di Bolaang Mongondow Utara ini.
Karena jika pariwisata jadi, pasti bisa sampai di sini dan semua daerah di Sulawesi Utara,” tegas Olly. (**/hm)