Prestasi MJL, Kota Bitung Terima Penghargaan Stop BABS

Kepala Dinas Kesehatan, dr Jeaneste Watuna, menerima Penghargaan Berkelannjutan STBM Kabupaten/Kota STOP BABS/ODF 100% Tahun 2020, Jumat (13/11) di ruang kerjanya
Kepala Dinas Kesehatan, dr Jeaneste Watuna, menerima Penghargaan Berkelannjutan STBM Kabupaten/Kota STOP BABS/ODF 100% Tahun 2020, Jumat (13/11) di ruang kerjanya

BITUNG, Kawanuapost.com – Jejak prestasi bidang kesehatan lingkungan yang dipelopori Walikota Bitung, Maximiliaan Jonas Lomban, dengan mendeklarasikan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) pada tanggal 29 Juni 2016 lalu di BPU Kantor Walikota Bitung, menuai hasil gemilang.

Efek dari hal ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberikan 5 penghargaan sekaligus kepada Pemerintah Kota Bitung, dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional, yang dilaksanakan Daring bersama Kementerian Kesehatan, Jumat (13/11).

Penghargaan yang berhasil diterima tersebut, Medali sebagai Penghargaan Berkelanjutan STBM (Satitasi Total Berbasis Masyarakat) Kota Bitung sebagai Kota Stop BABS/ODF, Tanda Penghargaan Penghargaan Berkelanjutan STBM Kota Bitung sebagai Kota Stop BABS/ODF, Tanda Penghargaan Kepala Desa/Lurah terbaik Kabupaten/Kota SBS/ODF kepada Lurah Girian Permai, Topsin Janis.

IMG-20201115-WA0180

Diserahkan juga, Tanda penghargaan sanitarian/petugas kesling puskesmas terbaik kepada petugas kesehatan Puskesmas Girian Weru Julli HS Allie dan Tanda penghargaan natural leader terbaik Kabupaten/Kota SBS/ODF kepada Su;astir Mortoredjo sebagai natural leader STBM Kelurahan Girian Weru 1 dalam upaya untuk merubah perilaku masyarakat yang higienis dan saniter melalui pendekatan STBM tahun 2020.

Kepala Dinas Kesehatan, dr Jeaneste Watuna saat diwawancarai mengatakan, penghargaan tersebut sudah dikirimkan Kemenkes sejak bulan Oktober lalu, namun baru diserahkan secara simbolis oleh Menteri Kesehatan, dr Terawan Agus Putranto di Jakarta, dan untuk daerah mengikuti secara Daring dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional.

“Daerah Girian Weru merupakan daerah terbaik di Indonesia, sehingga diberikan penghargaan STBM Award, untuk kader, sanitarian dan Lurah. Kita sudah deklarasikan Stop BABS sejak tahun 2016, Amnesti Septictank, dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), hal ini yang membuat kami menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan,”ujarnya, sambil menambahkan, penghargaan ini tidak ditujukan kepada perorangan tapi kepada Walikota Bitung. (Yappi Letto).

Tinggalkan Balasan