BITUNG, Kawanuapost.com – Pemerintah Kota Bitung Gelar Safari Natal dilaksanakan pada hari Selasa (01/12/2020) pada 8 kecamatan di wjlayah Kota Bitung.
Saat itu Pjs Walikota Bitung Drs. Edison Humiang, M.Si menghadiri ibadah tersebut pada 4 kecamatan, diantaranya Kecamatan Lembeh Selatan yang dilaksanakan di Gereja GMIM Ora Et Labora Kelurahan Papusungan, Lembeh Utara, di Gereja GMIM Lembah Yarden Kelurahan Mawali, Matuari di Gereja GMIM Imanuel Kelurahan Manembo-nembo dan Madidir di Gereja GMIM Tasik kelurahan Wangurer Barat.
Sedangkan untuk di 4 kecamatan lainnya sudah didisposisikan kepada pejabat pemerintah yang sudah ditunjuk untuk menghadirinya.
Pada sambutannya, Pjs Walikota Bitung Drs. Edison Humiang MSi menyampaikan dalam suasana yang bersukacita ini, ia mengajak agar semua mempersembahkan puji syukur kepada Tuhan Allah, Bapa di Sorga yang telah mengutus anak-Nya yang tunggal kedalam dunia ini untuk menjadi penyelamat bagi umat manusia.
“Dan kita harus selalu mengucap syukur kepada Tuhan Allah, karena Bapa di Surga telah mengutus anak-Nya Tuhan Yesus Kristus sebagai Putra Natal yang kudus, dan penyelamat umat manusia, Dalam keyakinan inilah, sehingga pemerintah Kota Bitung melaksanakan Safari Natal Tahun 2020 yang berada di 8 (delapan) kecamatan untuk mewujudkan kasih Kristus ditengah-tengah dunia lewat pengabdian kepada masyarakat Kota Bitung,” terang Humiang.
Dalam menyambut Natal ini adalah menjadi momentum yang mampu untuk menghadirkan damai sejahtera dan suka cita, bahkan berkat serta kesejahteraan bagi seluruh umat dalam menjalani kehidupan yang dianugerahkan Sang Pencipta bagi umat manusia.
“Untuk itu bagi umat Kristen dan juga sebagai warga negara Indonesia, dimana dalam momentum ini adalah sebagai bukti nyata dan sejatinya memberikan makna natal yang sangat universal, yang tetap sesuai dengan konteks kehidupan yang terus berubah. Jadi perayaan natal yang dilaksanakan dewasa ini semakin banyak beragam, sehingga tentunya membuka ruang yang semakin luas bagi umat Kristen,” ucap Humiang.
Dengan itu momen Natal harus dijadikan sebagai upaya untuk meningkatkan sikap toleransi dan saling menghargai antar sesama umat beragama sehingga damai Natal itu sangat berarti untuk umat manusia.
“Toleransi itu harus lebih tumbuh menjadi sikap hidup masyarakat yang senantiasa mengakui dan menghargai perbedaan, sehingga damai sejahtera yang dibawa oleh Sang Putra Natal menjadi sukacita yang dinikmati oleh kita semua sebagai umat manusia,” pungkas Humiang.
Lanjut Humiang, berbicara soal toleransi pada tanggal 9 Desember tahun 2020 itu adalah, nanti akan dilaksanakan pesta demokrasi yang aman, damai dan sejuk untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara serta Wali Kota dan Wakil Walikota Bitung tahun 2020, sehingga rasa toleransi kita akan kembali diuji. Oleh karena itu kita junjung tinggi saling menghormati satu dengan yang lain.
“Pada Pilkada nanti toleransi kita akan kembali diuji, saya berharap pesta demokrasi nanti dapat berjalan dengan baik, aman dan sejuk, karena di dalamnya melibatkan seluruh elemen masyarakat yang tetap mengedepankan toleransi dengan sesama anggota masyarakat yang memiliki pilihan dan pandangan politik yang berbeda, itu adalah pilihan masing – masing, namanya demokrasi,” tambahnya. (Advetorial)