Dokter Puskesmas Mampu Mendeteksi Penyakit Menular

DSC_1745

Jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, menggelar rapat kerja kesehatan (Rakerkes) Tahun 2014, di Hotel Arya Duta Manado Selasa lalu. Kegiatan yang dibuka langsung Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang itu, diikuti para Kadis Kesehatan, Pimpinan RS Pemerintah dan Swasta, Kepala BKKBN Kab/ko se- Sulut, unsur bappeda, Biro kesra, perwakilan BPJS Kesehatan, perguruan tinggi kesehatan, unsur organisasi profesi kesehatanserta pimpinan lembaga donor.

Karena itu melalui Rakerkes kali ini saya minta kepada para dokter yang bertugas di puskesmas hendaknya mampu mendeteksi setiap penyakit menular yang ada di wilayah kerjanya,  seperti penyakit  hepatitis B, malaria, deman berdarah, TBC dan rabies. Penyakit-penyakit tersebut menurut Gubernur dianggap sangat berbahaya bagi masyarakat apabila tidak terdeteksi, karena bisa menular kepada orang lain. “ini sebenarya sudah menjadi tugas utama bagi dokter di puskesmas untuk melakukan survei sekaligus pendataan di setiap wilayah kerjanya, karena mereka merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan dasar kesehatan kepada masyarakat”, kata Sarundajang.

Selain itu Gubernur juga minta jajaran Dinkes di daerah ini, untuk  memperhatikan sistem rujukan saat ini, supaya dapat  ditertibkan, karena pelayanan dasar tingkat pertama merupakan tugas dan tanggungjawab dari dokter puskesmas. Jadi jangan pelayanan dasar tingkat pertama itu lemah, sehingga langsung merujuk ke RS. Itu sebenarnya tidak baik, karena bisa terjadi penumpukan pasien di RS, tandas Sarundajang.

Kadis Kesehatan Provinsi Sulut dr. Grace L Punuh, M.Kes menyebutkan, tujuan Rakerkes Tahun ini, selain menindaklanjuti hasil rekomendasi Rakerkes tahun lalu dan hasil Rakerkesnas tahun 2014, yang didalamnya mencakup permasalahan lokal spesifik sulut yaitu upaya akselerasi pencapaian Goal MDGs terutama MDG 5 yakni peningkatankesehatan ibu, pelaksanaan Jamkesmas di sulut, serta meningkatkan koordinasi dan sinergitas antara provinsi dengsn kabupaten/kota.

Punuh menambahkan, melalui raker ini juga ada penandatangan kesepakatan bersama Dinkes Sulut dan Perwakilan BKKBN Sulut, Perguruan Tinggi Kesehatan, SMART FM dan Kalbe Nutrision untuk menunjang upaya percepatan penurunan kematian ibu di sulut, penandatangan bersama Dinkes dan TP.PKKProvinsi untuk kegiatan Posbindu. Trut hadir Bupati Boltim Sehan Salim Lantjar SH, dan Wabup Bolsel S. Badu

Tinggalkan Balasan