Tousel, Kawanuapost.com – Musibah tanah longsor kembali terjadi di kabupaten Minahasa Tenggara, tepatnya di kecamatan Touluaan Selatan, Minggu (19/4/2021) kemarin.
Akibat cuaca ekstrim dan intensitas curah hujan yang cukup tinggi, yang mengakibatkan akses jalan penghubung antar Kecamatan Touluaan dan Touluaan Selatan, tidak bisa dilewati akibat tertimbun material tanah longsor.
Pihak Pemerintah kabupaten Minahasa Tenggara Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Tenggara (Mitra) langsung bergerak cepat dengan mengirimkan alat berat berupa excavator untuk membuka akses jalan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Mitra, Anneke Sumendap di dampingi Sekretaris Olga Waas,ST mengatakan, sebelumnya BPBD Mitra sudah mengingatkan kepada masyarakat lewat para Camat dan Hukum Tua bahwa akan ada cuaca ektrim.
” Menghadapi cuaca ektrim saat ini, kami sudah mengingatkan kepada para Camat dan Hukum Tua agar sampaikan kepada masyarakat untuk berhati – hati, karena informasi dari BMKG akan cuaca ekstrim, supaya kita bisa lebih waspada,” Ucap Sumendap.
Sementara itu Sekretaris BPBD kabupaten Minahasa Tenggara Olga Waas,ST mengimbau agar kedepan masyarakat lebih berhati – hati lagi karena cuaca saat ini yang tidak menentu.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Mitra, terlebih yang berada di daerah yang rawan longsor agar lebih berhati-hati karena melihat cuaca saat ini yang sudah tidak menentu lagi,” Kata Waas.
Waas juga memberikan apresiasi kepada Kepada Bapak Bupati James Sumendap yang selalu mengingatkan kepada Kami Jajaran yang ada di BPBD Mitra untuk tetap siaga dalam menghadapi bencana alam.Kami langsung bergerak cepat dengan mengirim alat berat dan pihak BPBD Mitra turun langsung ke lokasi untuk memantau.
“Kami sangat bersyukur, Pihak BPBD langsung mengirim alat berat exavator untuk membuka akses jalan sehingga pejalan kaki dan kendaraan roda dua sudah bisa melewati ,” Ujar Waas.
Waas juga menambakan sebagaimana yang menjadi komitmen dari Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara bahwa dengan slogan melaju di 21′ artinya melaju secepat mungkin.
“Dan terbukti pada saat ini alat sedang bekerja dan sudah mulai membuka akses untuk pejalan kaki dan roda dua juga roda empat. Mudah-mudahan akses yang di perkebunan Sue ini Ciptanya bisa terbuka, sehingga akses dari Touluaan dan Touluaan Selatan ini kembali normal, ”pungkas Tutup Waas.
(Dirga)