Ratahan, Kawanuapost.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Kabupaten Minahasa Tenggara melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPP-PA) bersama sejumlah instansi lain se kabupaten Minahasa Tenggara selenggarakan Rapat Koordinasi Persiapan Kabupaten Layak Anak.
Rapat Koordinasi tersebut dipimpin langsung wakil Bupati Jocke Legi dampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPP-PA) Kabupaten Mitra Dra.Ana Dotulong yang di dampingi oleh Kepala Bidang Perlindungan Anak Kabupaten Minahasa Tenggara Grace Gosal.
Agenda rapat koordinasi tersebut membahas tentang bagaimana strategi dalam mewujudkan Kabupaten Minahasa Tenggara sebagai Kabupaten Layak Anak Pratama menuju Kabupaten Layak Anak Madya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dra Ana Dotulong perkiraan perkiraan Kabupaten Layak Anak perlu dilaksanakan Rapat Koordinasi.
“Penilaian Kabupaten / Kota Layak Anak dilakukan oleh Tim Penilai dari pusat tiap dua tahun sekali. Saat ini kabupaten Minahasa Tenggara akan berupaya agar bisa meraih penghargaan “Madya” bahkan kalau Kabupaten Mitra mampu dipersiapkan dengan status “MADYA,” terangnya sambil tersenyum manis pada peserta rapat koordinasi itu.
Hasil produksi Kabupaten Layak Anak (KLA) ini adalah Tingkat produksinya dimulai dari tingkat Pratama, Madya, Nindya, dan Utama.
Menurut Dotulong diperolehnya penghargaan ini berkat kerjasama dengan beberapa OPD yang terkait. Ada banyak indikator yang harus dipenuhi sebagai Kabupaten Layak Anak.
Kabupaten Mitra bisa meraih penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak bilamana Mitra mampu memenuhi kriteria-kriteria yang ditetapkan.
Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPP-PA) Kabupaten Mitra Grace Gosal menyambung perkataan Dari Kadis itu dengan berbagai sampel dan kejelasan indikator yang dapat dipenuhi oleh berbagai klaster.
Semua instansi yang terakomodir sebagai pemenuhan klaster terpenuhinya Kabupaten Layak Anak itu sangat menyambut antusias dengan antusiasnya kegiatan itu dengan berbagai macam komentar dan masukan pada tim yang telah terbentuk.
karena sudah ada beberapa indikator atau persyaratan yang sudah dilaksanakan, di antaranya angka pernikahan dini mengalami penurunan. Kemudian, Mitra juga sudah memiliki puskesmas ramah anak, sekolah ramah anak dan zona dan halte penyeberangan ramah anak.
“Walaupun baru memiliki satu puskesmas dan satu sekolah yang layak anak, namun diperkirakan sudah menghasilkan point. Kedepan akan meningkatkan peningkatan kesejahteraan di puskesmas dan sekolah yang layak anak, termasuk rumah sakit, ”katanya.
Penilaian lainnya adalah karena Kabupaten Minahasa Tenggara juga sudah memiliki Forum Anak di tingkat Kabupaten, tingkat Kecamatan dan tingkat kabupaten. Forum Anak tingkat kabupaten dan kecamatan juga sudah ada, sedangkan Forum Anak tingkat kabupaten ini perlu dikoordinasikan.
“Menurutnya ada tiga hal indikator kabupaten layak disebut Kabupaten Layak Anak, yaitu anak merasa aman, bahagia, sejahtera. Aman artinya ada sistem pencegahan dan penanganan sistem dan semuanya harus berjalan otomatis, “Papar Grace.
(Dirga)