Wagub Kandouw Terima Kunker Komisi IX DPR RI Terkait Hal Ini

WhatsApp_Image_2021-05-28_at_12-51-03

 

MANADO, Kawanuapost.com – Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Steven Kandouw, SE menyambut baik bahkan apresiasi Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI di Provinsi Sulut di Ruang FJ Tumbelaka, Kantor Gubernur Sulut, Jumat (28/05/2021).

Kunjungan ini merupakan kunjungan Kerja masa persidangan kelima. Dimana, Felly Esterlita Runtuwene, SE menjadi Ketua Tim dalam kunjungan spesifik kali ini.

Dalam kunjungan ini, Felly menegaskan soal membludaknya ketenagakerjaan asing yang masuk Indonesia, apalagi memiliki dampak ditengah masa pandemi Covid-19.

Kata felly, masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) ke Indonesia tak terbendung. Untuk itu, pihak Komisi IX DPR RI melakukan monitoring, menyerap dan menghimpun tenaga kerja yang masuk Indonesia.

“TKA memang sesungguhnya mendorong ekonomi dalam meningkatkan lapangan kerja. Apalagi Pemerintah memberikan red karpet terhadap tenaga kerja asing,” ujar Runtuwene.

Oleh karena itu, Felly mengimbau kepada Pemerintah untuk tetap menjaga keseimbangan ketenagakerjaan, terlebih di masa pandemi saat ini.

Tenaga kerja Lokal harusnya menjadi alternatif. Ia mengharapkan Pemerintah diminta jaga keseimbangan tenaga kerja.

Apalagi, regulasi Indonesia soal TKA harus memiliki keahlian khusus, dan ini harus diperhatikan pemerintah karena saat ini sudah sebanyak 8 ribuan TKA masuk Indonesia.

“Kedepan kiranya kepada pemerintah adanya keberpihakan kepada warga Indonesia untuk mendominasi ketenagakerjaan di Indonesia,” imbaunya.

Sementara soal ketenagakerjaan di Sulut sendiri, Wagub Sulut Steven Kandouw, SE menyampaikan banyaknya TKA sebanyak 58 orang di tahun 2021.

“Memang ada peningkatan. Tapi di satu sisi, ini berkah bagi Sulut. Akan tetapi TKA terlebih dahulu harus jalani masa karantina,” ungkap Wagub

“Kami ketat monitor TKA di Sulut,” tambahnya.

Ia mengakui Provinsi Sulut memang kebagian pintu masuk TKA, tapi hanya bersifat transit saja sebelum lanjut ke daerah tujuan seperti ke Morowali dan daerah lainnya.

Dari peningkatan jumlah TKA tentu dibarengi pengawasan secara ketat terhadap berjasama dengan Imigrasi. Artinya, Disnakertransda bersama Imigrasi serin melakukan upaya edukasi.

“Jadi selalu diperketat secara rutin dan responsif melalui Timpora,” pungkasnya.

Hadir dalam kunjungan kerja ini Kasdam XIII Merdeka Brigjen TNI Wirana Prasetya Budi, SE, Wakapolda Sulut Brigjen. Pol. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si, Dirjen dari Kemenakertran RI serta pihak Imigrasi kadis Erni Tumundo. (HM)

Tinggalkan Balasan