Ketua DPR RI Beri Arahan Penting Ini Bagi Kepala Daerah se-Sulut

IMG-20210607-WA0134

 

MANADO, Kawanuapost.com – Kehadiran Ketua DPR RI, DR. ( HC) Puan Maharani bagi Sulawesi Utara sangatlah membanggakan. Karena melakukan kunjungan yang luar biasa, ketika hadir di Sulut selama tiga hari.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE bersama Wagub Drs Steven OE Kandouw mendampingi Ketua DPR RI dengan mengelilingi, meninjau secara langsung pulau-pulau kecil dan tempat destinasi lainnya serta berbagi bantuan dengan masyarakat di sana.

Pertemuan Ketua DPR RI DR. ( HC) Puan Maharani bersama Gubernur Olly dan Wagub Kandouw, Forkopimda dan Kepala Daerah se-Sulut di Ruang Mapalus Kantor Gubernur dilaksanakan secara fisik dan zoom meeting, Senin (07/06/2021).

Puan Maharani membuka dengan menyapa kepada undangan yang hadir diantaranya Ketua dan Pimpinan DPRD Sulut,  Forkopimda Sulut, Sekdaprov, Bupati/Walikota dan Wakil Walikota/Wakil Bupati, Ketua DPRD Kabupaten/Kota dan Pejabat Tinggi Pratama.

Ketua DPR RI Puan Maharani saat memberikan arahan kepada seluruh yang hadir

 

Dalam sambutannya, Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak Forkopimda Sulut  menjaga kondusifitas daerah dan membangun optimisme masyarakat pada masa pandemi Covid-19.

“Forkopimda tentu memiliki peran yang sangat strategis dalam menciptakan iklim yang tenteram di tengah masyarakat. Bangun optimisme dalam menghadapi situasi pandemi dan perkuat gotong royong dalam membangun Sulawesi Utara,” ajak Puan.

Puan menegaskan, Forkopimda harus terus memperkuat kerja bersama yang selama ini sudah berjalan dengan baik.

Para Kepala Daerah yang hadir di arahan Ketua DPR RI Puan Maharani

 

Selain itu, Puan mengingatkan Forkopimda agar terus mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksin dan menjalankan protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19 ini.

Mantan Menko Bidang PMK RI ini mengungkapkan bahwa Provinsi Sulawesi Utara merupakan provinsi nomor lima terbaik pertumbuhan ekonominya, setelah Papua, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dijelaskan bahwa ekonomi Papua, Maluku Utara, dan Sulawesi Tengah ditopang oleh pertambangannya, Daerah Istimewa Yogyakarta ditopang oleh konsumsi dari kegiatan mahasiswa/pelajar, sedangkan Sulawesi Utara, ditopang oleh hasil kebun, pertanian, dan hasil laut.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE saat memaparkan kondisi Sulut di tengah pandemi Covid-19

 

Sulawesi Utara juga mendapat anggaran dari pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan tahun 2021 senilai Rp10,8 triliun melalui program kementerian dan lembaga, serta Rp13,4 triliun melalui Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).

“Sulawesi Utara memiliki berbagai potensi perekonomian untuk dikembangkan, kemaritiman, pertanian, perkebunan, dan potensi pariwisata,” kata Puan.

Unsur Forkopimda Sulut yang ikut hadiri pertemuan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani

Ia mengingatkan bahwa salah satu hal penting untuk mempercepat pemulihan sosial dan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19 adalah terus memperkuat pelaksanaan protokol kesehatan dan memperluas penerima vaksin untuk mencapai kekebalan komunal.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Utara baru mencapai 13 persen dari target penduduk yang harus divaksin.

“Dengan capaian vaksin yang tinggi, yaitu apabila dapat segera mencapai 80 persen, maka dapat berdampak positif bagi pemulihan sosial dan ekonomi di Sulawesi Utara,” ujar Ketua DPR RI ini.

Sebelumnya, Gubernur Olly memaparkan bahwa Provinsi Sulawesi Utara, walaupun dilanda adanya Pandemi Covid-19, namun tetap bersyukur karena penanganannya dirasakan aman dan terkendali, serta adanya kerja sama dengan seluruh stakeholder dan Kepala Daerah sebagai Ketua Gugus Tugas Pengendalian Covid-19,

Kegiatan ini selain hadir secara fisik, akan tetapi juga diikuti melalui video conference

“Mudah-mudahan dengan program Sulut Sehat dalam rangka menghadapi Covid-19, dengan target 2.500 orang setiap hari yang harus divaksin dapat terlaksana,” kata Gubernur Olly.

Orang Nomor Satu di Bumi Nyiur Melambai melaporkan meski pandemi masih terus berlangsung, namun pertumbuhan ekonomi Sulut sangat baik, karena berada di angka positif 1,87 %. Begitu juga dengan tingkat inflasi tetap terkendali, karena Bank Indonesia di Sulut bekerja dengan maksimal.

Gubernur Olly berharap, kondisi pertumbuhan ekonomi daerah ini akan terus meningkat seiring dengan upaya pemerintah memulihkan ekonomi nasional di daerah melalui berbagai bantuan kepada masyarakat, sehingga masyarakat terus berupaya menggerakkan roda perekonomian di daerah ini. (Advetorial DiskominfoSulut)

Tinggalkan Balasan