Warga Demo Pabum PGE di Tompaso

pge

 Langowan-Seteleh beberapa hari lalu lahan pengerjaan proyek Pabum PGE yang berlokasi di Desa Tempang dan Desa Tember ditutup aktifitasnya oleh warga Desa Tempang raya. Oleh permintaan warga Desa Tempang raya, masalah yang mereka bawa ini dibicarakan secara bersama dengan pihak Pemkab Minahasa dan  PGE Lahendong.

Permintaan warga ini terkabulkan untuk membuat pertemuan atau dialog yang dilaksanakan pada Selasa (3/6) kemarin, bertempat di Balai Desa Nimaesa Tempang Dua.

Dalam dialog ini apa yang menjadi harapan warga tidak terwujud. Soalnya, dalam dialog ini tidak dihadiri oleh pejabat Pemkab Minahasa. Ditambah lagi, pernyataan yang disampaikan oleh Camat Langowan Utara Grace Tasik terkesan kurang mendapat respon dihati warga.

Dalam penyampaian Tasik, pihaknya tidak tahu menahu terkait dengan  keluarnya ijin lokasi buat pengerjaan proyek ini. Malahan, dirinya menuding bahwa yang mengeluarkan ijin ini secara sepihak dibuat oleh Bupati Minahasa.

Pada intinya, dirinya selaku camat di wilayah ini lepas tangan menyoal keluarnya ijin lokasi. Atas ungkapkan camat ini, menimbulkan reaksi dari warga.

Menurut salah seorang juru bicara  warga Tempang Dua Steven Tumilaar, ada beberapa kali pertemuan antara warga dan pihak Pabum PGE, baik pihak camat yang sebelumnya maupun camat yang sekarang hadir dalam pertemuan ini.

“Jika memang seperti ini sebaiknya dialog ini harus dihadiri oleh pihak Pemkab Minahasa. Memang seingat saya, dalam pertemuan dengan camat sebelumnya, tidak menemui hasil kesepakatan. Namun anehnya,  pelaksanaan kegiatan ini tetap jalan.  Atas nama masyarakat kami meminta, jika belum ada kesepakatan yang didapat, aktifitas di lokasi dihentikan dulu,”tegas Tumilaar.

Sementara para pejabat yang hadir dalam gelaran dialog ini diantaranya Camat Langowan Timur Drs Refrans Ruaw, Camat Langowan Utara Grace Tasik, Kapolsek Langowan AKP.Sammy Pandelaki, Danramil Langowan  serta pihak Pabum PGE Lahendong, Hukum tua di desa Tempang raya beserta tokoh masyarakat, golongan agama dan masyarakat Tempang raya.

Akhir dari pertemuan atau dialog menghasilkan,  pertemuan ini akan dilanjutkan lagi dengan menghadirkan Bupati Minahasa. Kesepakatan yang didapat ini dituangkan lewat berita acara yang ditandatangani oleh Tripika Langowan Timur dan Utara, Pihak PGE dan utusan 5 orang dari perwakilan warga masyarakat.

Sementara pantauan wartawan harian ini di lokasi pengerjaan proyek, untuk kegiatan pengerjaan proyek dihentikan sambil menunggu hasil kesepakatan nanti.(*)

Tinggalkan Balasan