MANADO, Kawanuapost com – Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE diwakili Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sulawesi Utara, Evans Steven Liow, S.Sos. MM menghadiri acara Talkshow “Kecerdasan Cinta” Yayasan Kanker Anak Pejuang Hebat Sulawesi Utara, bertempat di Mantos, Sabtu (12/02/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Kanker Anak Internasional Tahun 2022.
Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan Kadis Evans Steven Liow, Gubernur Olly mengapresiasi Dewan Pengurus Yayasan Kanker Anak Pejuang Hebat Sulawesi Utara yang telah menggagas dan mengupayakan terlaksananya kegiatan tersebut.
Gubernur Olly berharap, acara ini sungguh-sungguh akan memberikan output dan outcome sebagaimana diharapkan bersama.
Menurut Gubernur Olly, prevalensi penyakit kanker di era milenial saat ini semakin hari semakin meningkat.
“Sebagai salah satu penyakit pembunuh terbesar di dunia, kanker tidak hanya menyerang orang dewasa, namun anak-anak juga berpotensi terkena kanker. Karena itu, selain keluarga, peran tenaga kesehatan juga sebagai gerbang informasi serta merupakan elemen krusial dalam meningkatkan kepedulian kita semua pada kanker, lewat upaya dan langkah- langkah pencegahan, deteksi dini, maupun pengobatannya,” terang Gubernur Olly sebagaimana dikutip Liow.
Ia menambahkan, pada tanggal 15 Februari mendatang akan memperingati Internatonal Childhood Cancer Day. Sebuah peringatan akan harapan, akan usaha, akan kerja keras dari semua lini untuk mengkampanyekan kepedulian masyarakat terhadap kanker pada anak-anak, dimana di tahun ini mengangkat tema Better Survival Is achievable Through Your Hands, Right Care at the right time by the right team, sebagai bentuk apresiasi bagi para Tenaga Kesehatan yang telah berjerih-payah memberikan dampak positif bagi tumbuh-kembang, keberlangsungan hidup dan masa depan anak-anak penderita kanker di dunia.
Pada momentum ini, atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya bagi para Tenaga Kesehatan di Bumi Nyiur Melambai yang tak hanya menjadi garda terdepan dalam penanggulangan pandemi COVID-19, namun juga tetap setia memberikan sumbangsih, kontribusi bahkan performa terbaiknya bagi penanganan kanker anak, beserta juga Yayasan Kanker Anak Pejuang Hebat Sulawesi Utara.
Seperti diketahui, di Indonesia, penyakit kanker sudah menjadi permasalahan yang cukup besar. Di dunia, berdasarkan data dari WHO, sekitar 400.000 anak usia 0-19 tahun didiagnosa menderita kanker setiap tahunnya dan setiap 3 menit, satu orang anak meninggal karena kanker.
“Sebagai harta berharga titipan Tuhan dan masa depan daerah dan bangsa, anak penderita kanker perlu mendapatkan terapi yang baik secara fisik namun juga secara mental emosional dan spiritual guna memotivasi anak dan keluarga untuk bersama berjuang melawan penyakitnya,” terangnya.
Dukungan keluarga dapat berupa dukungan informatif, dukungan penghargaan, dukungan instrumental maupun dukungan emosional.
Adanya motivasi sembuh, tidak lepas dari berbagai faktor pendukung, baik pengasuhan, kasin sayang keluarga, serta secara pribadi dari karakter positif anak itu sendiri, untuk mendorong dirinya termotivasi sembuh.
“Karena kita sadari, bagi anak-anak yang masih berusia belia, perjuangan melawan kanker bagi anak-anak tidaklah mudah, karena waktu yang seharusnya digunakan untuk bermain dan belajar tergantikan dengan masa pengobatan,” tutup Liow. (*/ferry)