Ratahan,Kawanuapost.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Minahasa Tenggara terus berupaya mencegah bahkan menekan angka stunting di daerah tersebut. Keseriusan tersebut terlihat dalam “Rembuk Stunting” yang dilaksanakan di Sport Hall, DPRD Mitra, Selasa (28/6/2022) dengan berbagai instansi yang berkompeten.
Kepala Dinkes Mitra, dr Helnny Ratuliu sepakat bahwa penanganan stunting merupakan tanggungjawab bersama. Makanya pihaknya sengaja mengundang beberapa instansi terkait dalam kegiatan tersebut.
“Sesuai dengan kerja kami dalam percepatan penurunan angka stunting, ada beberapa SKPD terkait yang kami undang. Dimana Narasumber kami hadirkan dari Bina Bangga yang menyampaikan banyak hal soal penanganan,” kata Ratuliu.
Untuk kasus stunting sendiri di Mitra, Ratuliu memastikan telah mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
“Sebelumnya kasus diangka 300 ratusan. Namun di tahun ini mengalami penurunan sudah diangka 200 ratusan. Ini akan kita tekan terus sehingga daerah ini bisa nol kasus,” tutur Ratuliu.
Ia menjelaskan ada beberapa faktor penyebab stunting yaitu kurang gizi, vitamin dan kalori. Penyebab lainnya juga terjadi infeksi pada ibu, kehamilan remaja, gangguan mental pada ibu, jarak kelahiran anak yang pendek, dan hipertensi.
” Upaya intervensi yang kami lakukan pada ibu hamil dan remaja putri, diantaranya pemberian tablet tambah darah pada anak perempuan usia remaja, perketat kegiatan posyandu kemudian ada pemberian makanan tambahan,” jelasnya.
Dirinya berharap penanganan stunting ini dapat di support pemerintah kecamatan hingga kelurahan/desa. Dimana mengajak ibu hamil, remaja perempuan untuk melakukan pemeriksaan rutin yang dilakukan tenaga kesehatan.
“Harapan kami agar masyarakat melalui pemerintah kecamatan dalam hal ini kelurahan dan desa dapat teredukasi terkait langkah pencegahan dengan baik,” tukas Ratuliu.
(Dirga)