Dinas P2KB Kabupaten Minahasa Tenggara Terus Pacu Penanganan Dan Pencegahan Stunting

IMG_20221109_224803

Ratahan,Kawanuapost.com – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Terus melakukan Penyuluhan serta Kunjungan dalam rangka Penanganan dan Pencegahan Stunting.

Percepatan Pencegahan Stunting merupakan program prioritas pemerintah yang didukung Pemerintah Pusat serta Kementerian/Lembaga yang dikerahkan untuk berkolaborasi dalam pencegahan stunting.

IMG-20221109-WA0040

Kepala Dinas P2KB Kabupaten Mitra Hersi Tuuk menuturkan bahwa pihaknya terus melakukan upaya-upaya penyuluhan serta sosialisasi dalam rangka Penanganan dan Pencegahan Stunting.”Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) terus kami sosialisasikan di Sekolah-sekolah SMA dan SMK guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang Perencanaan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya yang bertujuan untuk memberikan informasi Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR), Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Skills), Pelayanan Konseling dan Rujukan PKBR,”tuturnya.

IMG_20221109_225733

 

Selain sosialisasi PIK R, Pemkab Mitra melalui Dinas P2KB Gencar melakukan Penyuluhan Program Keluarga Berencana (KB) bagi Kader PPKBD/Sub PPKBD yang berperan sangat penting menjalankan tugasnya untuk penanganan dan pencegahan Stunting serta melaksanakan kegiatan Minilokakarya Tingkat Desa membahas Stunting.”Kader PPKBD/Sub PPKBD merupakan kepanjangan tangan pemerintah dalam pelaksanaan program pengendalian penduduk, keluarga berencana maupun mewujudkan ketahanan keluarga, terlebih khusus dalam penanganan dan pencegahan Stunting. Perlu ditingkatkan dan dimaksimalkan pemahaman tentang Program Percepatan Pencegahan Stunting. Dinas P2KB juga melaksanakan kegiatan Minilokakarya Tingkat Desa yang membahas Stunting bersama Kepala Dinas P3A Kabupaten Mitra dan Staf Khusus Bupati Mitra,”ujar Tuuk.

IMG_20221109_225838

 

Untuk itu melalui kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan serta Minilokakarya diharapkan dapat saling berkoordinasi dan berkonsolidasi pada tugas dan fungsinya masing-masing dengan tujuan yang sama yaitu untuk mendukung pencegahan stunting.”Program Percepatan Pencegahan Stunting bertujuan untuk Dampak stunting pada anak-anak akan berpengaruh pada kulitas sumber daya manusia (SDM) dimasa yang akan datang. Sebagai bangsa yang sedang berpacu untuk melakukan pembangunan nasional yang adil dan merata, tentu membutuhkan dukungan SDM yang handal. Kebutuhan SDM yang handal tersebut tentu akan sulit dipenuhi apabila banyak dari anak-anak penerus bangsa yang mengalami stunting. Oleh karena itu, Pemerintah telah menetapkan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting pada 2018-2024,”harap Tuuk.

 

(Dirga)

Tinggalkan Balasan