Pemprov Seriusi Masalah BBM dan Elpiji

lpg

 

 Manado,  – Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Sulut, Linda Watania mengatakan, sesuai laporan yang diterima dari pihak PT. Pertamina bahwa stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji di Sulut masih tersedia. Hal itu juga menurutnya sudah pernah diingatkan Wakil Gubernur Sulut dalam rapat bersama PT Pertamina supaya diseriusi.

“Memasuki bulan puasa ini dan menghadapi hari raya Idul Fitri, kami sudah lakukan antisipasi terhadap BBM dan Elpiji dipasaran,” jelas Watania, Rabu (11/06), di Kantor Gubernur Sulut.

Watania Menjelaskan, dengan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait selain PT. Pertamina juga ada instansi Kepolisian Daerah (Polda) beserta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut.

“Kami mengumpul kekuatan yang pada nantinya selain melakukan survei langsung dilapangan juga ada operasi pasar guna mengantisipasi menjelang lebaran,” terangnya.

“Keterlibatan pihak Polda tersebut untuk menindaki para pengusaha dan pengecer BBM dan Elpiji agar tidak melakukan penimbunan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Watania menyebutkan, sama halnya dengan penyediaan sembako dipasaran, dirinya mengakui harus dilakukan pengecekkan rutin mengingat jika terjadi kenaikan harga yang bisa memicu konflik dikalangan masyarakat.

“Masalah sembako ini sangat rawan juga, makanya Pemprov Sulut sudah membentuk tim walaupun bukan pada hari-hari besar tetap kami melakukan sidak sebagai pencegahan peningkatan inflasi,” tandas Watania.

Sementara, Wakil Gubernur Sulut, DR. Djouhari Kansil menegaskan, PT. Pertamina dapat menstabilkan pendistribusian BBM dan Elpiji di Sulut karena hal tersebut merupakan kebutuhan mendasar juga bagi warga di Sulut.

“Apalagi menghadapi hari-hari besar keagamaan itu sangat penting. Oleh karena bukan hanya PT Pertamina, tetapi piha PT PLN dan para investor perusahaan yang mempunyai keterlibatan dalam masyarakat itu harus menjaga stabilnya pendistribusian termasuk harga-harganya,” tegas Wagub. (*)

Tinggalkan Balasan