MANADO, Kawanuapost.com – Jelang kegiatan Music Vaganza Chrismast Festival 2022 yang menampilkan grup musik K-Pop internasional Secret Number yang beranggotakan 6 penyanyi wanita asal Korea pada tanggal 17 Desember 2022 pekan depan di Pohon Kasih Kawasan Megamas Manado, melalui pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) dan panitia pelaksana mematangkan persiapan semaksimal mungkin mulai dari perizinan, sistem keamanan, penyediaan fasilitas kesehatan hingga makan minum dan antispasi terhadap hal-hal lain yang tidak terduga seperti bencana.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulut, Steve Kepel ST MSi didampingi Asisten I Sulut, Dr Denny Mangala MSi dan Kadis Kominfo Sulut, Evans Steven Liow, S.Sos, MM dalam keterangannya kepada wartawan saat Press Conference di Graha Merdeka Manado, Jumat (09/12/2022) sore.
Sekdaprov Steve Kepel mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut gratis tanpa dipungut biaya sehingga kemungkinan besar yang akan hadir atau datang menyaksikan artis Secret Number tidak hanya masyarakat Sulut namun dari luar Provinsi Sulut bahkan negara lain atau turis juga bakal hadir di Manado.
“Jadi kita mengantisipasi membludaknya penonton sekitar puluhan atau ratusan ribu orang bakal hadir di Manado karena dari luar negeri pun akan hadir untuk saksikan penampilan Secret Number tersebut,” terangnya.
Sekdaprov Steve Kepel menambahkan bahwa acara tersebut selain merupakan kegiatan dalam rangka memeriahkan hari keagamaan (Natal) juga mencakup hiburan dan juga memperkenalkan kerukunan yang ada di Sulut bahwa semua bisa hadir menyaksikan dan terbuka untuk umum.
“Memperlihatkan bahwa Sulut itu dalam hal kerukunan seperti yang diharapkan tujuan bapak Gubernur (Olly Dondokambey). Selain itu juga soal kedatangan keterbukaan akses masuk ke Sulut bagi masyarakat Indonesia atau turis dari luar negeri. Warga Korea saja bisa datang langsung ke Manado, kenapa yang lain tidak? Apalagi kedepan akan dibuka penerbangan langsung Korea – Manado,” sebut Sekpdarov Steve Kepel.
Selain itu, menurut Sekdaprov Steve Kepel juga dari segi multiplier effectnya atas kegiatan tersebut adalah out come-nya positif di sektor pariwisata serta ekonomi di Provinsi Sulut.
“Dari segi ekonomi adalah tentunya bisa dimanfaatkan para UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Sulut, jika yang hadir itu melakukan pembelanjaan juga nginap hotel yang informasinya juga hampir semua hotel di Manado penuh, jadi coba kita hitung-hitungan saja ekonomi yang berputar di Manado. Juga selain itu, memperkenalkan destinasi pariwisata seperti di Likupang (Kabupaten Minahasa Utara) yang menjadi super prioritas pemerintah pusat ini semua menjadi satu keuntungan bagi Sulut di mata dunia tentunya,” jelasnya.
Adapun untuk dari segi perizinan, keamanan serta pengantisipasian hal-hal yang akan terjadi nanti disaat pelaksanaan konser tersebut, Sekdaprov Steve Kepel juga mengungkapkan telah melakukan koordinasi dengan pihak Polda Sulut dan Polresta Manado akan semua pengamanan pelaksanaan kegiatan tersebut dari awal hingga akhir yang pengamanannya itu juga meliputi darat dan laut (Polairud).
“Bahkan untuk keamanan akan diterjunkan 1.500 personil Kepolisian di Kawasan Megamas, hitung-hitungannya kalau 1 personil dapat membackup hingga 10 orang dan beberapa hari H sebelum pelaksanaan akan dilakukan cek lapangan. Adapun nantinya akan diberlakukan sistem Barrcode bagi yang akan hadir bisa mendaftarkan melalui online rencananya mulai hari Sabtu besok,” terang Sekdaprov Steve Kepel dengan menyebutkan, selain itu akan melibatkan pihak kesehatan, Pemadam Kebakaran (Damkar), BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Satpol-PP hingga petugas kebersihan.
Sementara itu ditambahkan Kadis Pariwisata Sulut, Henry Kaitjily bahwa pemakaian pendaftaran free sistem barcode berlaku bagi yang akan masuk ke wilayah konser sejak pukul 15.00 Wita sehingga dalam pelaksanaannya akan lebih tertib.
“Ada juga nantinya sehari sebelum pelaksanaan kegiatan konser akan ada kegiatan Santa Bike yang bersepeda keliling Kota Manado. Ada pula untuk makan minum di lokasi kegiatan akan ada 10 tenda yang tersedia,” terang Kaitjily.
Terkait izin pelaksanaan kegiatan tersebut oleh pihak panitia pelaksana mengungkapkan sudah melakukan koordinasi siang tadi (Jumat) bersama pihak Polda Sulut dan Polresta Manado. (HM)