MANADO, Kawanuapost.com – Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey SE, meresmikan Inaugural Flight (penerbangan perdana) Maskapai Garuda Indonesia rute Manado-Narita Jepang di Bandara Sam Ratulangi Manado, Kamis dini hari (02/03/2023).
Gubernur Olly turut didampingi Otoritas Bandara Wilayah VIII Manado, Bea Cukai Manado, Kantor Imigrasi Kelas I Manado, Kepala Karantina Pertanian, Kepala KKP Kelas II Manado, GM PT Garuda Indonesia dan Kepala BKIPM Manado, yang ditandai dengan pengguntingan pita sebagai tanda dimulainya penerbangan tersebut.
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulut, para pejabat lingkup Pemprov Sulut, bupati/wali kota nampak hadir.
Mereka juga masuk dalam daftar penumpang Pesawat Garuda Indonesia Type Acft A333 dengan nomor flight GA834 Manado-Narita Jepang. Nampak juga puluhan masyarakat Manado turut serta dalam penerbangan perdana itu.
Gubernur Olly menyampaikan, inaugural flight melalui PT Garuda Indonesia ini bisa terlaksana atas dukungan Forkopimda Sulut, dan peran serta semua stakeholder yang tetap konsisten memajukan sejumlah sektor, salah satunya pariwisata untuk mendongkrak roda ekonomi daerah.
“Dengan adanya hubungan bilateral ini maka masyarakat Sulut semakin sejahtera. Semoga harapan kita ini bisa berjalan lancar dan ekonomi Sulut bisa maju,” ucapnya kepada sejumlah wartawan usai peresmian.
Ia mengakui, dibukanya penerbangan ini menargetkan 50 turis Jepang setiap minggu masuk ke Sulut. Ia optimis hal itu akan terealisasi, mengingat jarak Kota Manado-Narita Jepang sangat dekat.
“Saya kira dengan adanya penerbangan langsung turis akan meningkat. Apalagi jarak tempuhnya juga sangat pendek, kurang lebih lima jam lebih sedikit,” ujarnya.
Lanjut dia, kerja sama bilateral antara Provinsi Sulut dengan Jepang perlahan terlihat cerah menyusul dibukanya kran investasi.
Selain memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Sulut di sektor pariwisata, katanya, penerbangan langsung ini juga akan ikut membangkitkan gairah eksporting Ikan Tuna. Hal ini diyakininya akan ikut memberikan keuntungan besar bagi nelayan di Sulut.
“Ini dampaknya sangat besar untuk ekspor kita, apalagi nelayan dan pengusaha ikan Tuna di Sulut. Tentu semua ini bisa berjalan dengan baik karena dukungan dari PT Garuda Indonesia, Bea Cukai, dan Imigrasi sehingga bisa bekerja sama dengan baik,” bebernya.
Ia menambahkan dengan adanya direct flight Manado-Narita, industri Jepang juga sangat bermanfaat bagi Sulut.
“Mereka bisa langsung mengimpor barang-barang kebutuhan, produk-produk industri yang ada di sini. Kan peralatan-peralatan alat berat, spare parts juga dari Jepang, mobil juga banyak di sana. Saya kira itu sangat positif untuk pertumbuhan ekonomi di Sulut,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Association of Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sulut Moudy Paat mengapresiasi langkah strategis Gubernur Olly Dondokambey bersama Wakil Gubernur Steve Kandouw (OD-SK) dalam mantapkan hubungan bilateral Sulut, Indonesia-Narita, Jepang.
Kata Moudy, efek domino dibukanya penerbangan Manado-Narita tidak lain untuk memantapkan perekonomian daerah, sekaligus menunjang perekonomian nasional dari sejumlah sektor. Salah satunya pariwisata. Ia optimis banyak turis yang tertarik dibukanya penerbangan ini.
“Kita lihat perekonomian mulai jalan. Orang-orang mulai berwisata, yang berangkat maupun datang lebih banyak. Kalau mereka (turis) datang banyak, UMKM kita pasti jalan, restoran jalan, hotel jalan, pokoknya semua. Kalau pariwisata berjalan sampai nelayan, petani ikut merasakan, kita untung besar. Tugas kita mempromosikan, membawa tamu dari sini atau mendatangkan tamu dari luar Jepang,” tukasnya. (HM)