MANADO – KawanuaPost.com – Tarik menarik siapa akan diputuskan DPP PD antara GS Vicky Lumentut (GSVL) yangnotabene Ketua DPD PD Sulut atau Harley ‘Ai’ Mangindaan yang diback up sang ayah, EE Mangindaan sebagai Ketua Dewan Pembina DPP ketika itu, membuat para pendukung GSVL dan Ai ikut-ikutan harus saling ‘ober’ di media sosial, bahkan tidak sedikit kalimat-kalimat salig menjatuhkan masing-masing kandidat terkait siapa yang berhak menerima SK pencalonan itu. Ketegangan terkait proses eksekusi SK bakal calon (balon) Wali Kota Manado dari Partai Demokrat (PD) belum lama ini mungkin belum hilang dari ingatan masyarakat Kota Manado.
GS Vicky Lumentut memberi kesaksian depan jemaat GPId Samrat terkait pencalonannya sebagai balon Wali Kota Incumbant berpasangan dengan Mor Bastiaan.
Namun klimaksnya, Ai yang dikabarkan pendukungnya layak mengantongi SK tersebut malah lengser. Cilakanya lagi, Ai pun tidak terakomodir sebagai calon wakil wali kota mendampingi GSVL kembali sebagaimana harapan sebagian masyarakat. Justru DPP mengeluarkan SK, GSVL balon wali kota diusung PD dan merekomendasikan Mor Bastiaan pasangannya sebagai balon wakil wali kota.
Keputusan DPP ini sedikit di luar dugaan warga Manado. Mengingat, Mor, mantan Ketua DPC PD Manado ini jelang hampir empat tahun terakhir menghilang dari dunia politik. Tapi itulah politik, setiap saat bisa berubah. Meski demikian, masih banyak publik penasaran perjuangan GSVL di kalangan elit partai hingga DPP menjatuhkan pilihan Mor harus mendampinginya di Pilkada 9 Desember mendatang.
GS Vicky Lumentut didampingi Ketua TP PKK Manado, Paula Runtuwene bersama Mor Bastiaan dan istrinya Imelda Marcus khusyuk ibadah bersama jemaat GPId Samrat
Semua proses inipun diceritakan GSVL dalam kesaksiannya saat ibadah bersama jemaat GPdI Samrat, pagi tadi. GSVL yang datang bersama Ketua TPP PKK, Julyeta Paula Runtuwene didampingi balon Wawali, Mor Bastiaan didampingi istri tercinta Imelda Marcus mengurai panjang kronologis terbitnya SK tersebut.
“Ini di luar dugaan saya sebagai manusia,” kata GSVL. Yang pasti menurut Ketua APEKSI yang membawahi 89 Wali Kota se Indonesia ini, DPP meminta kepadanya mengajukan calon lain karena menurut DPP, Ai sudah tidak bersedia bersama-sama dengannya lagi memimpin kembali Ibukota Provinsi Sulut ini melalui Pilkada 9 Desember. “Saya langsung ajukan nama Pak Mor, karena beliau juga punya andil di partai ini. Beliau salah satu kader asli yang ikut membesarkan PD. Tapi proses ini bagi saya, semua rencana Tuhan. Tuhan-lah yang beracara semua ini,” kata GSVL.
EDITOR : HERMAN. M.