MANADO – KawanuaPost.com – Realisasi anggaran terkait program kamtibmas antara TNI dan Polda amat jauh berbeda. Hal ini kemudian Komisi I DPRD Sulut mempertanyakan realisasi anggaran tersebut ke pihak Kesbangpol.
Kesbangpol mendapat sorotan tajam dari Komisi I DPRD Sulut. Kali ini, Kesbangpol di sorot soal program ketertiban dan keamanan masyarakat (Kamtibmas).
Penjelasan terkait anggaran program kamtibmas antara TNI dan Polda kenapa harus berbeda. Anggaran Kamtibmas yang direalisasikan ke TNI capai 100%, sementara Polda hanya capai 28,33%, tanya Anngota Komisi I Billy Lombok, ke pihak Kesbangpol, pekan kemarin.
Menyikapi hal itu, Sekretaris Kesbangpol Mesak Homika, menjelaskan, pihak Kesbangpol telah menyampaikan ke TNI dan Polda terakait adanya anggaran program kamtibmas hanya saja, pihak Polda terlambat memasukan SPG sehingga realisasi anggaran untuk Polda hanya mencapai 28,33%.
Pertanyaan lain di lontarkan Ketua Komisi I Ferdinan Mewengkang yakni, soal kesiapan pengamanan Pilkada. “Menjelang Pilkada serentak nanti, sudah sejauh mana kesiapan keamanan yang di lakukan kesbangpol,” kata Mewengkang, dalam rapat tukar pendapat ini.
Atas pertanyaan Mewengkang, pihak kesbangpol mengaku terus berkoordinasi dengan pihak keamanan bahka, KPU Sulut selaku penyelenggara Pilkada serentak nanti.
“Sampai saat ini kami terus koordinasi dengan TNI dan Polda sementara, untuk pelaksanaan pilkada kami juga terus koordinasi dengan KPU,” pungkas Sekretaris Kesbangpol Mesak Homika.
EDITOR : HERMAN. M.