Stella Runtuwene Perjuangkan Aspirasi Korban Abrasi Tumpaan Matani serta Pemecah Ombak dan Tambatan Perahu di Tatapaan

Manado.Kawanuapost.com – Rapat dengar pendapat (RDP) dilaksanakan Komisi III DPRD Sulut, bersama Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (03/09/2023).

Dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Sulut, Stella Runtuwene terus berupaya dan berjuang menyuarakan aspirasi masyarakat di Minahasa Selatan (Minsel).

Menurutnya, sejak terjadi abrasi medio 2022 lalu tempat tinggal masyarakat di bibir pantai Tumpaan dan Matani akan banjir ketika musim penghujan, dan air laut akan naik ke pemukiman warga.

Saat RDP berlangsung

“Kejadian ini sudah berulang-ulang kali terjadi, dan saya meminta perhatian khusus dari pemerintah untuk mengatasi keluhan warga ini dengan membuat talud pemecah ombak,” tegasnya.

Lanjut Srikandi Partai Nasdem ini, masyarakat sangat membutuhkan talud agar ketika musim penghujan masyarakat di pesisir pantai ini, tidak akan kebanjiran lagi karena hal ini sudah sering terjadi setiap tahun.

Legislator Dapil Minsel Mitra ini pun menyatakan, sebagai bentuk perjuangan dirinya untuk merealisasikan aspirasi masyarakat, maka pekan depan Komisi III akan bertandang ke BNPB Pusat, agar mendapat bantuan dari segi pendanaan.

Pun dengan Tatapaan kebutuhan masyarakat mengenai pemecah ombak dan tambatan perahu akan terus diperjuangkan sampai terealisasi, karena masyarakat memang sangat membutuhkannya.

“Saya akan terus berjuang sampai aspirasi masyarakat direalisaikan,” tutur Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulut ini.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Sulut, Adolf Tamengke menjelaskan, daerah pesisisr pantai yang kena abrasi akan dicari jalan keluar ke Kementrian PUPR untuk perbaikan.

Ia menambahkan, BNPB Pusat akan juga membantu sehingga pihaknya akan ke Jakarta untuk meneruskan aspirasi ini.
“Diupaya diusulkan tahun ini dan realisasi tahun depan untuk pembangunan talud penahan gelombang di Tumpaan,” ungkapnya.

Rapat ini dipimpin Ketua Komisi III Berty Kapojos didampingi Stella Runtuwene dan Amir Liputo, serta Sherly Tjanggulung dan Boy Tumiwa.(*)