Ibu Rita Sebut Pentingnya Sosialisasi Program PAAREDI

 

MANADO, Kawanuapost.com – Ketua TP-PKK Provinsi Sulut Ir Rita Maya Dondokambey Tamuntuan menghadiri Gathering dan Sosialisasi Program Asuh Anak Remaja di Era Digital (Paaredi) TP PKK Provinsi Sulawesi Utara dan Ikatan Wanita Bank Sulut Gorontalo (IWABSUGO), di Ballroom Kantor Pusat Bank SulutGo, Rabu (18/10/2023).

Dihadiri Sekretaris TP-PKK Provinsi Sulut dr Kartika Devi Tanos MARS dan Ketua Ikatan Wanita Bank Sulut Gorontalo Esther Mamangkey.

Ibu Rita Tamuntuan mengatakan, atas nama pengurus dan anggota menyampaikan terima kasih telah mengadakan sosialisasi ini.

“Pertemuan ini pertama TP-PKK Sulut dengan IWABSUGO sebagai ajang silaturahmi sekaligus mengadakan sosialisasi,” kata Ibu Rita.

Menurut First Lady Sulawesi Utara tersebut, kegiatan kebersamaan antara TP-PKK Provinsi Sulut dengan IWABSUGO ini merupakan wujud kolaborasi yang dibangun dengan semangat gotong royong dalam mengamankan nilai Pancasila dan bentuk cinta tanah air melalui budaya Indonesia.

“Seperti kita lihat hari ini kita semua menggunakan pakaian Nusantara yaitu Batik,” kata Ibu Rita.

Selain itu, istri Gubernur Provinsi Sulut tersebut menjelaskan, kegiatan yang diinisiasi bersama Pokja satu bidang pembina karakter keluarga dalam upaya membentuk generasi muda yang berkarakter menuju Indonesia emas, perlu adanya pola asuh serta bimbingan orangtua yang terpatri di era digitalisasi ini.

“Dengan masyarakat yang taat untuk dibina sedari dini, agar anak serta remaja tentu menjadi jaminan mewujudkan kehidupan yang berbahagia damai dan tentram. Karena bangsa maju tidak cukup membangun secara fisik, ekonomi dan pembangunan. Sehingga Provinsi Sulut dapat menciptakan generasi tanggung unggul dan berdaya saing dan berakhlak mulia. Diawali dengan pola asuh anak yang baik. Dimana lingkungan keluarga sebagai fase awal pendidikan anak,” ungkap Ibu Rita.

Dengan pola asuh anak yang baik, Ibu Rita berharap, dapat menurunkan dan mencegah stunting. Masa depan anak yang gemilang dan berkarakter merupakan tanggung jawab kita semua. Bukan hanya menjadi beban orangtua, tapi semua stakeholder dalam memberikan kesiapan menghadapi masa depan yang penuh tantangan.

“Oleh karena itu semangat dan gotong royong harus ditanamkan sejak dini pada anak-anak di usia proses pendidikan anak,” pungkasnya. (*)