MINUT, Kawanuapost.com – Pembukaan Festival Seni Pemuda Gereja (FSPG) GMIM berjalan sukses di kompleks Bendungan Kuwil Kawangkoan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sabtu (28/10/2023).
Ketua Pemuda Sinode GMIM Penatua (Pnt) Rio Dondokambey BS, pada kesempatan ini menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan yang telah memimpin sehingga kegiatan pembukaan boleh terlaksana.
“Seni secara umum adalah bentuk ekspresi kita, diartikan dalam kehidupan sehari hari. Apapun yang kita lakukan harus menjadi ekspresi iman, secara otomatis apa yang baik itu yang kita perbuat,” jelas Pnt Rio Dondokambey.
Ia mengatakan menang dan kalah adalah hal yang biasa. Tetapi hal terpenting agar kegiatan FSPG GMIM 2023 dapat berlangsung dengan baik sampai akhir acara.
“Atas nama KPPSG dan jemaat se Kalawat Raya menyampaikan terima kasih kepada panitia dan panitia lokal. Selamat datang bagi para peserta dan selamat menikmati keseluruhan acara ini,” tukasnya.
Pembukaan acara ini juga dihadiri Asisten III Pemprov Sulut Fransiskus Manumpil yang mewakili Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Manumpil saat membacakan sambutan mengatakan FSPG merupakan wujud nyata dari semangat kerukunan, persaudaraan, dan kebersamaan, sekaligus ajang kreativitas antar pemuda GMIM dari berbagai wilayah di Bumi Nyiur Melambai.
“Seni adalah wadah di mana kita dapat menciptakan keindahan dari kehidupan sehari-hari yang mungkin penuh dengan tantangan dan rintangan. Ketika kita menciptakan karya seni dengan segenap hati, maka itu menjadi salah satu cara untuk memberikan penghormatan kepada Sang Pencipta yang telah memberkati kita dengan talenta, bakat dan kreativitas,” ujarnya.
Manumpil menyampaikan pesan Gubernur Sulut mengajak segenap pemuda-pemudi GMIM untuk memanfaatkan secara optimal dan bijak kegiatan FSPG yang mengangkat tema “Expressions of Faith: Art Beyond Words”.
“Oleh karena itu, semoga FSPG tahun ini menjadi berkat bagi kita semua dan mampu memberikan inspirasi yang mendalam bagi perjalanan iman kita, sehingga dengan semangat yang tak pernah padam, kita dapat menjadi pionir perubahan, agen kebaikan dan mercusuar kasih di manapun kita pergi dan berada,” tutupnya.
Adapun kegiatan ini ditandai dengan ibadah pembukaan yang dipimpin Ketua Sinode GMIM, Pdt Dr Hein Arina.
“Selamat mengikuti Festival Seni, dimana ini menunjukan kreativitas dan eksistensi pemuda gereja sebagai obor pembangunan dan masa depan gereja,” ucap Ketua Umum Panitia, Pnt Joune Ganda yang juga Bupati Minahasa Utara.
Acara dilanjutkan dengan pemukulan tetengkoren sebagai tanda dimulainya Festival Seni Pemuda Gereja. Turut hadir unsur Forkopimda, serta tamu undangan lain. (*)