Begini Pesan Natal Gubernur Olly Saat Safari Natal di GMIM Immanuel Kaima Minut

 

MANADO, Kawanuapost.com –Menyambut pesta demokrasi 2024 mendatang, warga di Bumi Nyiur Melambai diingatkan untuk tidak terpecah karena adanya perbedaan.

“Memasuki pesta Demokrasi di tahun 2024 nanti, adanya perbedaan di tengah kita, jangan membuat torang (kita semua-red) terjadi perpecahan, karena berbeda warna, berbeda konsep, berbeda ideologi dan lain lain,” tutur Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat melakukan Safari Natal di GMIM Immanuel Kaima, Wilayah Minawerot Minahasa Utara (Minut), Minggu (10/12/2023).

Gubernur Olly mengajak seluruh jemaat yang hadir beribadah untuk peka melihat keadaan sekitar.

“Lihat di sekitar kita, mana pemimpin yang baik mana yang jelas untuk dipilih,” ujarnya.

Dikatakannya, Tuhan telah mengajarkan setiap orang di dalam kehidupan sebagai orang Kristen harus bersama-sama dalam arti bersekutu, bersaksi dan melayani.

“Bersekutu itu bukan sekedar berkumpul. Sedangkan bersaksi adalah harus hidup untuk kebaikan dan melayani adalah bagaimana hidup untuk kebaikan orang lain, kalau saya sebagai gubernur tentunya untuk masyarakat Sulut,” tukasnya.

Memilih pemimpin yang tepat, kata Olly tidaklah mudah sebagaimana tinggal klik untuk mencari di mesin Google.

“Pilih pemimpin ke depan tidak mudah. Lihat yang baik track record-nya. Karena track record akan membawa kita kepada sesuatu yang baik,” ujarnya sembari menambahkan agar Tuhan memberikan hikmat untuk memilih pemimpin yang tepat.

“Kita harus meminta kepada Tuhan, agar memasuki tahun baru 2024 nanti, kita memiliki hikmat Tuhan. Karena tahun 2024 adlah tahun yang menentukan Indonesia ke depan,” tuturnya.

Selain itu, memaknai Natal Yesus Kristus, Gubernur Olly mengajak umat Kristiani untuk menjalani kehidupan secara sederhana.

“Tuhan sudah memberikan contoh bagi umat manusia, sebagai pelajaran bagi kita bahwa Tuhan Yesus lahir untuk membawa damai. Karena manusia sudah berdosa sehingga Dia menurunkan anaknya yang tunggal untuk mendamaikan manusia dan Tuhan,” katanya.

Natal memiliki makna yang banyak, antara lain dengan gambaran tiga orang Majus yang ingin melihat lahirnya bayi Yesus Kristus dan membawa persembahan kemenyam, emas dan mur namun bertemu dengan raja Herodes yang otoriter.

“Tuhan berikan hikmat kepada tiga orang Majus. Karena kalau tidak ada hikmat, pasti akan bertemu lagi dengan raja Herodes, makanya mereka pulang lewat jalan lain.

Karena Tuhan ingatkan. Sebagai umat Kristen jangan takut pada siapa pun karena raja damai memberikan kemurahan kebaikan dalam kehidupan kita sebagai warga gereja,” jelasnya.

Kelahiran Tuhan Yesus Kristus, kata Olly, menjadi karya Tuhan yang telah membawa sukacita bagi orang yang beriman.

Kehadirannya telah memperbaiki hidup dan mendorong umat untuk menegakkan kasih di tengah berbagai perbedaan agama, suku, budaya adat istiadat dan golongan. Dan itu ada di Sulut.

“Sulut sebagai laboratorium kerukunan, memang banyak orang yang membuat tidak aman, yang memunculkan riak-riak kecil seperti yang terjadi di Bitung.

Namun aparat telah bekerja keras untuk menyelesaiakannya. Ini harapan kita bersama Sulut makin maju ke depan,” tandasnya.

Sulut yang telah melewati berbagai persoalan antara lain badai Covid-19, namun ekonomi Sulut tetap tumbuh.

“Sulut jadi bagus karena Tuhan yang tolong, sehingga ekonomi Sulut jadi lebih baik,” katanya.

Atas nama Pemprov Sulut, Gubernur Olly mengucapkan selamat menyambut Natal 25 Desember 2023 dan Tahun Baru 2024.

Agenda Safari Natal itu turut dihadiri Sekprov Sulut Steve Kepel, jajaran pejabat Pemprov Sulut dan pejabat Minut, tokoh agama dan jemaat. (*)