Kawanuapost. com – Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Sulawesi Utara akan berjuang mempertahankan perolehan dua kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Strategi ‘Baku Tolong’ yang diterapkan partai ini untuk memenangkan dua kursi di DPR RI. Hal ini diungkapkan Anggota DPR RI Felly Runtuwene, saat bersilahturahmi dengan para jurnalis di rumah kopi, Rabu (20/12/2023).
Mantan Anggota DPRD Sulut pun menjelaskan, untuk nomor urut 1 ada nama Ir Hj Tatong Bara yang memiliki basis suara Kotamobagu dan Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dan Bolaang Mongondow (Bolmong).
Nomor urut 2, 3 dan 5, berturut-turut ada nama DR Ir Godbles Sofcar Vicky Lumentut SH MSi DEA, Maximilian Jonas Lomban MSi dan Felly Estelita Runtuwene.
Nomor urut 4 ada nama DR H Hamim Pou SSos MH dengan basis suara tersebar di Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) dan Bolmong.
Dan nomor urut 6 ada keterwakilan dari Nusa Utara, Andreas Makarame Andaria meliputi Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
“Kami berenam memiliki potensi yang berbeda-beda untuk memperoleh suara. Kami akan bersama – sama dalam Pilkada September nanti dan akan saling membantu satu dengan yang lain, ” ungkapnya.
Ia pun mengemukan, semua yang akan mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI akan bergandengan tangan, dan saling membantu satu dengan yang lain dalam perhelatan demokrasi nanti.
Sementara itu, Max Lomban mengatakan, bersatu berjuang menang, salah satu slogan yang akan dilakukan untuk saling melengkapi satu dengan yang lain.
“Jadi begini, kalau di Bitung ada basis yang muslim saya memanggil Kakak Tatong untuk datang bersama masyarakat muslim di Bitung. Pun, kalau di Bolmong kakak Hamim Pou ada basis Nusa Utara, maka yang akan datang menemui kami minta bantuan Andreas Makarame Andaria. Pun begitu seterusnya, saling mengisi, kompak dan solid bergerak,” ungkapnya.
Sementara itu, Tatong Bara pun menyatakan, mencari teman yang hebat banyak tapi mencari teman yang kompak dan komplit itu sulit. “Kami datang dari berbagai etnis, suku, agama bahkan latar belakang birokrasi dan pengusaha. Tapi uniknya kami solid, bersatu, berjuang untuk meraih kemenangan, ” ungkapnya kepada Kawanuapost. com. (*)